ANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) UNTUK NON GOLBERTAP PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT KEPANJEN 1 – CABANG MALANG MARTADINATA

Main Author: Pahlevi, Rizky Rezha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30277/1/jiptummpp-gdl-rizkyrezha-29722-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30277/2/jiptummpp-gdl-rizkyrezha-29722-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30277/
Daftar Isi:
  • “Analisis Kelayakan Pemberian Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) Untuk Non GOLBERTAP Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Kepanjen 1 Cabang Mang Martadinata”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemberian Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) untuk Non GOLBERTAP dan untuk mengetahui penerapan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit. Alat analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan model tahapan analisis induktif. Deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan prosedur pemberian kredit serta penerapan prinsip kehati-hatian bank dalam pemberian kredit guna mencegah timbulnya kredit bermasalah. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemberian Kupedes pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Kepanjen 1 relatif mudah dan sederhana, sehingga calon debitur tidak merasa kesulitan dengan prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu prinsip kehati-hatian berdasarkan 5C dan 4P menjadi dasar penilaian dalam kelayakan pemberian kredit. Dalam penilaian kredit, Bank BRI Unit Kepanjen 1 tidak mengutamakan jaminan yang diberikan oleh calon debitur, melainkan ada atau tidaknya usaha yang dijalankan oleh calon debitur. Apabila calon debitur tidak mempunyai usaha, maka permohonan kredit akan ditolak oleh bank. Tetapi apabila debitur mempunyai usaha yang prospeknya bagus, dari segi kemampuan keuangan nasabah mampu membayar kembali kewajibannya serta nilai likuiditas agunan yang dapat meng-cover seluruh pinjamannya, maka usaha calon nasabah layak untuk dibiayai. Prinsip kehati-hatian inilah yang diterapkan oleh bank guna mencegah timbulnya kredit bermasalah. Dari hasil penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa proses pemberian Kredit Umum Pedesaan untuk Non GOLBERTAP sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu, prinsip kehati-hatian yang dilakukan PT. Bank Rakyat Indonesia tercermin dalam tata cara dan prosedur penilaian kualitas kredit.