DEPRESI PADA KORBAN TSUNAMI ACEH
Main Author: | Mirza, Ilham |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30236/1/jiptummpp-gdl-ilhammirza-30950-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30236/2/jiptummpp-gdl-ilhammirza-30950-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30236/ |
Daftar Isi:
- Tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, memberikan dampak terhadap masyarakat Aceh sendiri. Bencana tersebut memberikan kesan mendalam bagi masyarakat Aceh, seperti adanya dampak yang dialami pasca tsunami Aceh yaitu, adanya gejala depresi yang muncul. Depresi merupakan satu masa tergangunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertaannya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia (kehilangan minat apapun), kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta keinginan bunuh diri. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat depresi pada korban gempa dan tsunami di Nangroe Aceh Darussalam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah korban tsunami Aceh usia 19-24 tahun. Untuk mendeskripsikan depresi korban tsunami dapat dilakukan dalam bentuk persentase kemudian dianalisis secara kuantitatif, yaitu menginterpretasikan data yang telah disusun secara sistematis dan selanjutnya diambil kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang mengalami depresi sedang sebanyak 45 orang (37,5%), depresi ringan sebanyak 44 orang (36,6%), depresi berat sebanyak 3 orang (2,5%) dan 28 orang (23,3%) sudah tidak menunjukkan adanya gejala depresi. Berdasarkan hasil penelitian, perempuan lebih cenderung lebih banyak mengalami depresi sedang sebanyak 24 orang (42,8%).