HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN SELFEFFICACY PADA ATLET BOLA VOLI MALANG VOLLEYBALL CLUB (MVC)

Main Author: HERAWATI, PUTRI AYU
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30216/1/jiptummpp-gdl-putriayuhe-31326-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30216/2/jiptummpp-gdl-putriayuhe-31326-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30216/
Daftar Isi:
  • Pembimbing: (1) Dra. Siti Suminarti Fasikhah, M.Si (2) NiÂ’matuzahroh, S.Psi, M.Si Kecerdasan emosi sangat berpengaruh pada prestasi seseorang, baik dalam hal prestasi akademik maupun prestasi non-akademik. Bahkan menurut Goleman, Kecerdasan Emosi memiliki peran yang dominan daripada IQ terhadap prestasi seseorang. Dengan memiliki kecerdasan emosi yang tinggi ia akan cakap dalam mengelola emosi diri, berempati, memotivasi diri serta menjalin hubungan dengan orang lain termasuk orang baru. Seorang individu yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi dikatakan memiliki kemampuan yang didasarkan pada pengaturan diri, atau kemampuan menangani impuls dan emosi. Dengan kemampuan tersebut, seseorang akan dapat mengungguli individu lain dalam suatu hal. Begitu pula dengan self-efficacy, dimana self-efficacy adalah suatu keyakinan atau kepercayaan individu terhadap dirinya mengenai kemampuan dirinya untuk berhasil dalam melakukan suatu hal dan menghadapi suatu permasalahan atau rintangan, maupun tugas yang diberikan. Mereka yang memiliki self-efficacy tinggi akan dengan senang hati menghadapi tantangan, sedangkan mereka yang memiliki self-efficacy rendah untuk mencoba pun tidak berani, tidak peduli betapa baiknya kemampuan mereka yang sesungguhnya. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa rasa percaya akan kemampuan diri meningkatkan hasrat untuk berprestasi, sedangkan keraguan menurunkannya. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Dimana kecerdasan emosi sebagai variabel bebas dan self-efficacy sebagai variabel terikatnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Club Olahraga Bola Voli MVC (Malang Volleyball Club). Instrumen penelitian ini yaitu skala Kecerdasan Emosi dan skala self-efficacy menggunakan jenis skala Likert. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan sampel berjumlah 50 orang atlet. Validitasnya menggunakan korelasi product moment sedangkan reliabilitasnya menggunakan t-score. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan sangat signifikan antara Kecerdasan Emosi dengan self-efficacy dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,577 dan probabilitas kesalahan (p) = 0,000. Artinya pada atlet Bola Voli MVC yang memiliki Kecerdasan Emosi yang tinggi ia juga akan memiliki self-efficacy yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Efektifitas pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap self-efficacy adalah 33,3% sedangkan sisanya 67,7% berasal dari variabel yang tidak diteliti. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyempurnakan penelitian dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda dan menggunakan variabel yang lebih lain yang diperkirakan dapat memiliki pengaruh lebih besar terhadap self-efficacy, seperti kelekatan antar individu dalam tim, regulasi emosi, kepribadian atlet, pola asuh atau pun latar belakang kebudayaan.