MOTIVASI PENGGUNAAN TWITTER SEBAGAI MEDIA SOSIAL DALAM BERKOMUNIKASI (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Twitter)

Main Author: Lestari, Dessy Ika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30187/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-dessyikale-24015-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30187/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-dessyikale-24015-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30187/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi atas fenomena kemunculan media sosial (social media) yang penggunaannya semakin merambah di lingkungan sosial masyarakat. Salah satu media sosial yang kini sedang banyak digemari yakni twitter. Twitter semakin hari semakin banyak digunakan oleh masyarakat sebagai media dalam berkomunikasi. Tidak terkecuali, penggunaan twitter di kalangan mahasiswa yang juga cukup banyak mendominasi. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mengungkap motivasi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang dalam menggunakan twitter sebagai media sosial dalam berkomunikasi. Dalam Teori Kegunaan dan Gratifikasi, McQuail dan koleganya (1972) mengklasifikasikan kebutuhan dan kepuasan khalayak yakni mencakup pengalihan (diversion), yang bisa didefinisikan sebagai keluar dari rutinitas atau masalah sehari-hari; hubungan personal (personal relationship), yang terjadi ketika orang menggunakan media sebagai ganti temannya; identitas personal (personal identity), atau cara untuk menekankan nilai-nilai individu; dan pengawasan (surveillance), atau informasi mengenai bagaimana media akan membantu individu mencapai sesuatu. Dalam hal ini penggunaan twitter oleh mahasiswa sebagai media sosial dalam berkomunikasi diyakini peneliti memiliki sebuah motif demi pemenuhan sebuah kebutuhan dan kepuasaan. Melalui metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi, maka data yang diperoleh dianalisis melalui tiga tahapan, data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusing drawing (penggambaran kesimpulan). Subyek penelitian yakni mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang dan diambil dengan teknik purposive sampling, berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Kriteria tersebut yakni mahasiswa yang aktif bergabung di twitter minimal tiga bulan terakhir terhitung bulan Januari, Februari, Maret dan mereka yang juga sudah memiliki minimal 1000 postingan tweets. Dari kriteria yang ditentukan tersebut, terpilih 10 orang sebagai informan untuk diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi penggunaan twitter di kalangan mahasiswa yaitu adalah untuk menjalin komunikasi serta mempererat hubungan silaturahmi, melepaskan kejenuhan, mendapatkan informasi dan sebagai sarana eksistensi diri. Pertama, motivasi untuk menjalin komunikasi serta mempererat hubungan silaturahmi diungkapkan mahasiswa atas keinginannya untuk tetap berhubungan/tetap menjalin komunikasi dengan kerabat mereka. Motivasi yang kedua yaitu melepaskan kejenuhan. Mahasiswa dalam hal ini sering menjadikan twitter sebagai tempat curahan emosi, segala bentuk perasaan dalam wujud rangkaian kata-kata. Mahasiswa merasa aktifitas tweeting yang dilakukan merupakan bentuk ekspresi pelepasan jenuh yang memiliki rasa dan daya tarik tersendiri. Selanjutnya motivasi untuk mendapatkan informasi terungkap karena mahasiswa menganggap bahwa twitter dapat memberikan ilmu pengetahuan serta wawasan baru bagi mereka. Terakhir, motif eksistensi muncul dalam diri mahasiswa karena adanya rasa ingin dihargai dan dianggap ada di lingkungan sekitar. Mahasiswa merasa perlu bergabung di dalam twitter agar dirinya ikut diakui dalam perkembangan zaman dan perubahan pola perilaku masyarakat. Wujud eksistensi diri ini terlihat dari aktifitas mahasiswa yang mana semakin sering mereka memposting, keadaannya yakni mereka akan terlihat semakin "ada" dan diakui dipergaulan. Atas hasil penelitian ini, direkomendasikan terhadap peneliti yang ingin membuat penelitian lanjutan dengan mengambil tema serupa yakni untuk mengambil subyek berbeda selain kalangan mahasiswa, bisa seperti karyawan perusahaan sehingga ada kemungkinan dapat ditemukan informasi baru dan data tidak bersifat subyektif. Atau peneliti juga dapat membuat penelitian untuk mengungkap pola komunikasi yang terjadi di dalam aktivitas komunikasi menggunakan media sosial. Selain itu penelitian ini juga dapat berguna dengan menjadikannya sebagai bahan referensi juga pengetahuan meng