KONSTRUKSI BERITA KONFLIK AHMADIYAH DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Pemberitaan Surat Kabar Jawa Pos Edisi 7-11 Februari 2011)

Main Author: Sartika, Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30186/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-dewisartik-24016-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30186/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-dewisartik-24016-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30186/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini didasari atas banyaknya pemberitaan yang ditampilkan sejumlah media cetak nasional terkait peristiwa penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik. Peristiwa yang terjadi pada 6 Februari 2011 silam, dalam pandangan media massa memuat beberapa nilai berita. Salah satunya berupa nilai konflik. Bagi media cetak pada khususnya, konflik merupakan sumber berita yang sangat menarik untuk dijadikan pemberitaan. Apalagi pada dasarnya, pembaca menyukai sesuatu yang berkaitan dengan konflik atau perselisihan. Peristiwa penyerangan itu, pun tidak luput dari konflik antara jemaah Ahmadiyah dan umat Islam non-Ahmadiyah.Ahmadiyah sendiri merupakan sebuah organisasi yang memiliki mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai seorang nabi. Pemberitaan peristiwa tersebut cukup mendapat perhatian dari Jawa Pos sehingga kurang lebih selama sepekan surat kabar ini menampilkannya sebagai headline. Melalui metode analisis framing model Pan dan Kosicki, peneliti ingin mengetahui bagaimana Jawa Pos membingkai konflik tersebut melalui berita-berita yang ditampilkan selama hampir sepekan. Metode analisis framing sendiri merupakan sebuah metode untuk menganalisis pemberitaan yang ditampilkan media cetak. Metode ini diterapkan untuk mengetahui bagaimana Jawa Pos mengkonstruksi peristiwa yang terjadi untuk ditampilkan kepada khalayak pembaca. Peneliti sendiri memilih analisis framing Pan dan Kosicki karena struktur maupun elemen yang dimiliki model ini lebih lengkap dibandingkan model analisis framing lainnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis framing Pan dan Kosicki sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan data primer yaitu berita yang ditampilkan Jawa Pos mulai edisi 7-11 Februari 2011serta data sekunder berupa data tambahan untuk mendukung penelitian. Data-data yang diperoleh tersebut terutama data primer kemudian dianalisis dengan model Pan dan Kosicki yang meliputi beberapa struktur seperti sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Beberapa struktur Pan dan Kosicki tersebut juga memiliki elemen-elemen lebih detail yang digunakan peneliti untuk menganalisis data primer. Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan jika dalam pemberitaannya Jawa Pos menuduh keberadaan SKB Tiga Menteri 2008 dan fatwa MUI sebagai pemicu munculnya aksi kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah di Cikeusik. Jawa Pos juga mencitrakan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai sosok yang hanya dapat beretorika saja. Hal ini terbalik dengan gambaran aparat kepolisian yang ditampilkan dengan citra baik dimana pihak kepolisian serius dalam mengusut peristiwa Cikeusik. Peneliti juga menemukan jika Jawa Pos masih menggunakan konsep realitas psikologis dalam pemberitaannya. Terakhir, dalam pemberitaan mengenai Ahmadiyah, Jawa Pos cenderung memilih posisi aman dengan menampilkan judul-judul yang terkesan netral karena mayoritas pembaca di Jawa Timur adalah warga Nahdlatul Ulama. Berkaitan dengan penelitian ini, peneliti pun menyarankan untuk penelitian sejenis dimasa mendatang untuk melakukan perbandingan dengan surat kabar lain untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif. Selain itu, bagi pekerja media terutama wartawan agar tidak terjebak pada konsep realitas psikologis semata dalam pemberitaannya. Hal ini terutama berkaitan dengan sumber informasi yang digunakan untuk mendukung pemberitaan.