KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DALAM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA Studi Fenomenologi pada Masyarakat Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan

Main Author: Ruandini, Ganesca
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30183/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-ganescarua-24019-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30183/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-ganescarua-24019-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30183/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini didasari atas fenomena keanekaragaman agama Desa Balun dan yang menjadi ciri khas adalah interaksi sosial diantara warganya yang multi agama (Islam, Kristen, Hindu). Perbedaan agama tidak menjadi alasan masyarakat di Desa ini menjadi terpecah belah dan menimbulkan konflik. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana komunikasi antar personal dalam kerukunan umat beragama di Desa Balun supaya nantinya dapat dijadikan contoh untuk masyarakat daerah lain di Indonesia agar dapat berkomunikasi dengan baik dalam menghadapi perbedaan agama di sekitar kita. Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi bila isi pesan dipahami tetapi hubungan diantara komunikasi menjadi rusak. Setiap akan melakukan komunikasi, individu tidak hanya menyampaikan isi pesan tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonal, bukan saja menentukan "centent" tetapi juga "relationship". Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Teknik analisis data berproses secara induksi, interpretasi dan konseptualisasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi. Penelitian ini dilakukan di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan pada tanggal 7 Juli sampai dengan 19 Juli 2011. Sedangkan teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan Komunikasi antarpersonal masyarakat Desa Balun yang memiliki perbedaan agama dalam kehidupan sehari-hari urusan agama tidak pernah dibicarakan, mereka lebih tertarik berbicara tentang tambak, tentang pekerjaan mereka atau hanya sekedar guyonan. Dalam pekerjaan atau interaksi sehari-hari hampir tidak ada perbedaan. Komunikasi antarpersonal yang terjalin di dalam masyarakat Desa Balun terdapat aspek-aspek keterlibatan, keakraban, saling menghargai satu sama lain dalam berkomunikasi. Sehingga membuat umat beragama di Desa Balun dapat menjalin kerukunan dalam perbedaan agama yang ada, karena komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan antar personal yang baik. Kerukunan umat beragama di Desa Balun dapat tetap berlangsung hingga sekarang dikarenakan keluarga dan lingkungan masyarakat yang menanamkan nilai-nilai tentang perbedaan agama, sehingga toleransi yang mereka lihat sejak dini membentuk konstruksi pemikiran seseorang bahwa menghargai agama yang lain baik dilakukan karena memiliki dampak positif terhadap kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Selain itu perasaan masih dari satu keturunan yang sama membuat kehidupan masyarakatnya erat dengan rasa persaudaraan dan sifat saling menghargai satu sama lain.