KEKERASAN OLEH PEREMPUAN DALAM FILM ( Analisis isi film Red Cobex karya Upi Avianto)

Main Author: Solichah, Alfiana Harindyah Primawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30179/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-alfianahar-24154-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30179/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-alfianahar-24154-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30179/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dibuat berdasarkan ketertarikan peneliti terhadap kasus kekerasan dan perempuan. Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi bahan diskusi yang hangat hingga saat ini. Lemahnya fisik serta ketakutan yang dialami oleh perempuan menjadi pemicu utama kekerasan yang terjadi. Namun disisi lain perempuan juga bisa menjadi pelaku kekerasan. Hal ini digambarkan dalam sebuah film Red Cobex karya Upi Avianto. Ketika ketidakadilan yang dialami oleh perempuan telah mencapai puncaknya, perempuan bisa berontak dan melakukan kekerasan. Latarbelakang kekuasaan yang dipegang oleh perempuan juga bisa menjadi senjata utama perempuan melakukan tindak kekerasan. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kekerasan yang dilakukan oleh perempuan serta seberapa besar frekuensi kemunculan kekerasan dalam film Red Cobex. Kekerasan dipahami sebagai tindakan yang menyiksa baik secara fisik maupun psikologi. Bentuk kekerasan juga beragam, mulai dari kekerasan fisik, kekerasan verbal, kekerasan psikologis, dan kekerasan seksual. Akibat dari kekerasan secara umum adalah kerugian fisik serta memenjarakan aktualisasi diri manusia. Kekerasan dalam pemikiran Johan Galtung berkaitan erat dengan kekuasaan. Ketika seseorang meiliki kekuasaan maka dia bisa melakukan kekerasan. Dalam hal ini kekuasaan bisa dimiliki oleh laki-laki maupun perempuan. Sehingga tidak salah lagi apabila perempuan memiliki kekuasaan, maka perempuan juga bisa melakukan tindak kekerasan. Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah film Red Cobex yang berdurasi 102 menit 4 detik dengan menggunakan unit analisis dialog dan akting. Satuan ukur yang digunakan adalah durasi kemunculan indikator per detik pada tiap scene yang pencatatannya didasarkan pada struktur kategori yang telah ditetapkan yaitu kekerasan verbal, kekerasan fisik serta kekerasan terhadap obyek. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan mendokumentasikan film Red Cobex kemudaian dilakukan pengamatan dan pencatatan yang dikumpulkan dalam Coding sheet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemunculan kategori kekerasan yang dilakukan oleh perempuan dalam film Red Cobex adalah sebagai berikut: (1) kekerasan verbal sebanyak 22 kali atau sebesar 68,75%, (2) kekerasan fisik sebanyak 8 kali atau sebesar 25%, dan (3) kekerasan terhadap obyek sebanyak 2 kali atau sebesar 6,25%. Film ini didominasi oleh kemunculan kekerasan verbal yaitu sebanyak 68,75%, Sehingga dapat disimpulkan bahwa film ini mengandung kekerasan yang dilakukan oleh perempuan, khususnya kekerasan verbal yang meliputi kata-kata umpatan, ancaman serta hinaan. Bagi para mahasiswa komunikasi ataupun peneliti yang ingin melakukan penelitian tentang media komunikasi khususnya film, disarankan untuk menggunakan metode analisis yang lain seperti analisis wacana, analisis framing dan analisis semiotik. Diharapkan dengan menggunakan metode analisis yang lain dapat semakin menambah khasanah keilmuan tentang studi media.