KONSEP DIRI PENDERITA TUMOR TULANG (OSTEOSARCOMA) PASCA AMPUTASI
Main Author: | ROSHANTI, ARIKA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30161/1/jiptummpp-gdl-arikarosha-29651-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30161/2/jiptummpp-gdl-arikarosha-29651-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30161/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Konsep Diri, Pasca amputasi INTISARI Pembimbing (1) Tri Dayakisni (2) M. Shohib Konsep diri adalah gambaran mental diri sendiri yang terdiri dari pengetahuan tentang diri sendiri yang terdiri dari pengetahuan tentang diri sendiri, pengharapan bagi diri sendiri, dan penilaian terhadap diri sendiri. Terbentuknya konsep diri dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu aspek pengetahuan, penilaian dan penghargaan terhadap diri. Selain itu ada juga faktor-faktor yang juga berperan penting dalam terbentuknya konsep diri seseorang antara lain faktor keluarga terutama orang tua, teman sebaya, lingkungan sekitar dan proses belajar. Pemahaman terhadap aspek diri dan seberapa besar faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut menentukan bagaimana konsep diri yang ada pada diri penderita yaitu penilaian terhadap diri yang positif atau negatif. Sedangkan pasca amputasi merupakan kondisi penderita setelah mengalami pemotongan pada organ yang terkena tumor tulang. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah penderita tumor tulang yang telah menjalani amputasi pada organ yang terkena tumor tersebut sebanyak 3 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara. Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber pada orang-orang terdekat si penderita tumor pasca amputasi. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subyek memiliki kesamaan dalam kondisi fisik dan stamina yang dirasakan yaitu merasa lemah dan mudah capek, namun mempunyai variasi yang berbeda yaitu kedua subyek pada penelitian memiliki aspek penilaian, pengharapan yang positif dan faktor-faktor yang mendukung. Sedangkan pada satu subyek lainnya hanya dapat menilai dirinya secara negative yang dikarenakan kurang adanya dukungan dari keluarga.