STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HAPPINESS PADA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI WERDHA

Main Author: Ariani, Meiranthi Alisthia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30159/1/jiptummpp-gdl-meiranthia-29654-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30159/2/jiptummpp-gdl-meiranthia-29654-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30159/
Daftar Isi:
  • Keyword : storytelling, happiness, lansia panti werdha INTISARI Pembimbing:(1) Dr. Latipun, M. Kes. (2) Zainul Anwar, S. Psi., M. Psi. Lingkungan seringkali menjadi sumber ketegangan dan stress yang makin lama makin berat dirasakan lansia, tidak terkecuali dengan lansia yang tinggal di panti werdha. Hal ini menjadi indikasi bahwa lansia berada dalam kondisi yang tidak bahagia (unhappy). Oleh karena itu, peneliti mengajukan storytelling sebagai salah satu bentuk intervensi untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini dikarenakan, storytelling dapat menjadi salah satu media untuk menanamkan suatu pesan moral, sarana evaluasi diri, dan sharing, sehingga dapat memberi motivasi dalam melakukan perubahan bagi pendengarnya, yang diharapkan dapat meningkatkan happiness lansia di panti werdha. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah storytelling dapat digunakan untuk meningkatkan happiness lansia yang tinggal di panti werdha. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain eksperimen kasus tunggal yang menggunakan kategori one group pre and post test design. Metode pengumpulan data dilakukan melalui skala Happiness dan wawancara. Subyek penelitian berjumlah 6 orang lansia. Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk menguji sampel yang berhubungan, yaitu menguji perbedaan antara hasil pre test dan post test kelompok eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat happiness pada subyek penelitian sebelum mendapat perlakuan dengan setelah mendapatkan perlakuan (storytelling). Dari analisa data yang dilakukan, diperoleh nilai signifikansi 0,042 yang lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara statistik storytelling dapat meningkatkan happiness pada lansia yang tinggal di panti werdha.