PERBEDAAN KEMATANGAN KARIR ANTARA MAHASISWA SUKU JAWA DAN SUKU BUGIS-MAKASSAR
Main Author: | Varilia, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30145/1/jiptummpp-gdl-fahrullade-29773-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30145/2/jiptummpp-gdl-fahrullade-29773-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30145/ |
Daftar Isi:
- Kematangan karir merupakan keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan karir sesuai tahapan perkembangan karirnya. Mahasiswa masuk ke dalam kategori remaja akhir yaitu berusia 18-21 tahun. Tugas mahasiswa adalah menuntut ilmu setinggi-tingginya di perguruan tinggi. Hal ini bertujuan guna mempersiapkan diri untuk memilih karir yang mempunyai konsekuensi ekonomi dan finansial. Dalam tahap-tahap perkembangan karir, mahasiswa merupakan tahap eksplorasi dimanan mahasiswa diharapkan sudah mengetahui dan menyadari kebutuhan untuk membuat keputusan karir, menyadari minat dan kemampuan diri, mengidentifikasi lapangan-lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minat tersebut, dan mengikuti pendidikan ataupun pelatihan untuk mempersiapkan pekerjaan. Terbentuknya kepribadian atau karakter seseorang dari suatu suku bangsa dipengaruhi oleh lingkungan masing-masing yaitu lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan lingkungan alam tiap kelompok manusia di wilayahnya masing-masing. Faktor-faktor inilah yang memberikan pengaruh terhadap pembentukan kematangan karir. Dapat disimpulkan bahwa keberagaman suku dapat membuat sikap, kepribadian, dan perilaku individu berbeda. Dan perbedaan suku juga akan menunjukkan tingkat kematangan karir yang berbeda pula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kematangan karir antara mahasiswa suku Jawa dan suku Bugis-Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 80 orang. Dimana 40 mahasiswa bersuku Jawa dan 40 mahasiswa bersuku Bugis-Makassar, yang diambil dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala kematangan karir dengan model skala likert. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan, t = 2,037 dengan p = 0,045. Artinya ada perbedaan yang signifikan kematangan karir antara mahasiswa suku Jawa dan suku Bugis-Makassar. Mahasiswa suku Jawa memiliki tingkat kematangan karir yang lebih tinggi (x ̅ = 52,95) dibandingkan dengan mahasiswa suku Bugis-Makassar (x ̅ = 45,95).