STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI FUROSEMID - SPIRONOLAKTON PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)
Main Author: | RAFIKAYANTI, AGUSTIN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30141/1/jiptummpp-gdl-agustinraf-29814-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30141/2/jiptummpp-gdl-agustinraf-29814-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30141/ |
Daftar Isi:
- Diuretik berperan penting dalam gagal jantung kongestifdengan mengurangi volume cairan melalui penghambatan reabsorbsi air dan garam, menurunkan tekanan pengisian jantung, edema pulmonar, kongestif perifer, dan aktivasi neurohormonal. Kombinasi furosemid – spironolakton menurunkan volume overload dengan cara meningkatkan ekskresi urin dan penghambatan aldosteron. Tujuan penelitian ini adalah mengamati pola penggunaan obat dan profil penggunaan kombinasi furosemid-spironolakton pada pasien gagal jantung. metode penelitian observasional retrospektif, dengan penyajian data secara deskriptif dari data RMK pasien gagal jantung rawat inap di RSSA Malang pada periode Agustus 2011 – Januari 2012. Hasil penelitian menujukkan bahwa furosemid dan spironolakton digunakan secara kombinasi dalam terapi gagal jantung. Dari 90 pasien yang mendapatkan furosemid-spironolakton terdapat 48% pasien termasuk dalam gagal jantung tahap C kelas NYHA III. Kombinasi furosemid-spironolakton dengan vasodilator yang banyak digunakan dalam penanganan gagal jantung adalah furosemid-spironolakton dengan ACE inhibitor (26%). Kesimpulan penelitian ini adalah pola penggunaan obat pasien gagal jantung di instalasi rawat inap RSSA Malang sesuai dengan guideline terapi gagal jantung yaitu menggunakan obat ACE inhibitor/ARB, diuretik, β blocker, vasodilator nitrat, dan inotropik positif. Penambahan spironolakton pada pasien yang menerima terapi furosemid dan ACE-Inhibitor bertujuan untuk memberikan efek sinergis dalam penghambatan RAAS yaitu peniadaan efek RAAS terhadap sistem kardiovaskular diantaranya remodeling ventrikel kiri, vasokonstriksi/ hipertensi, dan hipertrofi ventrikel.