STRESS DAN COPING STRESS PADA MAHASISWA TINGKAT LANJUT

Main Author: SANJAYA, SUNI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30100/1/jiptummpp-gdl-sunisanjay-31335-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30100/2/jiptummpp-gdl-sunisanjay-31335-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30100/
Daftar Isi:
  • INTISARI Pembimbing:(1) Dra. CahyaningSuryaningrum, M. Si. (2) Zainul Anwar, M.Psi. Mahasiswa tingkat lanjut merupakan sekelompok orang yang sedang menekuni bidang ilmu tertentu dalam lembaga pendidikan formal namun yang melebihi batas waktu dari 4 tahun. Seperti halnya mahasiswa tingkat lanjut yang mengalami banyaknya tuntutan dalam perkuliahan maupun dari orang tua untuk segera menyelesaikan perkuliahannya sehingga belum bisa menempuh tugas akhir dan membuat mahasiswa tersebut mengalami banyak tekanan, Hal tersebut yang memungkinkan terjadinya stress. Salah satu cara untuk mengurangi stress tersebut adalah dengan adanya perilaku coping yang tepat. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis memfokuskan penelitian tentang bagaimana stress (yang meliputi stressor dan dampak) dan coping stress pada mahasiswa tingkat lanjut yang belum menempuh tugas akhir. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara semiterstruktur. Adapun subyek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dengan criteria yaitu mahasiswa tingkat lanjut yang belum menempuh tugas akhir, sedangkan analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan triangulasi sumber sebagai keabsahan data. Hasil yang didapat dari penelitian ini bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab stressor pada mahasiswa tingkat lanjut yaitu adanya tuntutan dari orang tua subyek untuk segera menyelesaikan perkuliahan, banyaknya mata kuliah yang harus diperbaiki dan beberapa mata kuliah yang belum ditempuh, serta rendahnya kepercayaan diri saat berinteraksi dengan mahasiswa tingkat bawah pada perkuliahan disemester lanjut. Sehingga stress yang dialami oleh subyek mempunyai dampak terhadap keadaan fisiologis dan perilaku. Adapun Coping stress yang dilakukan yaitu mengalihkan pikiran dan rasa bosannya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang menghibur dan meminta saran kepada orang-orang terdekat.