HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN

Main Author: Nisa, Happy Dayantia Wulan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30073/1/jiptummpp-gdl-happydayan-28631-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30073/2/jiptummpp-gdl-happydayan-28631-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30073/
Daftar Isi:
  • Pembimbing (1) Yudi Suharsono, M.Si (2) Tri Muji Ingarianti, M.Psi Sejak dulu, tunover merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari oleh perusahaan. Laju turnover memang dapat dihitung oleh perusahaan, namun untuk memprediksi adanya turnover tidak bisa hanya dihitung melalui kenaikan atau penurunan angka turnover. Untuk memprediksi karyawan yang akan melakukan turnover, perusahaan dapat mengukur seberapa besar intensi karyawan untuk melakukan turnover. Intensi turnover merupakan keinginan yang kuat oleh individu untuk berhenti dari pekerjaannya saat ini dan pindah kerja ke perusahaan lain. Tentu saja intensi turnover pada karyawan tidak muncul begitu saja dan diduga intensi turnover ini berhubungan dengan Iklim Organisasi. Iklim Organisasi merupakan penilaian subjektif karyawan terhadap lingkungan organisasinya. Diduga Iklim Organisasi dapat mempengaruhi tinggi rendah intensi turnover pada karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Iklim Organisasi dengan Intensi Turnover pada karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan sampel penelitian sejumlah 72 karyawan PT. Selecta. Sampel penelitian diambil melalui teknik purposivesampling dari populasi karyawan yang berjumlah 151 karyawan. Instrumen yang digunakan adalah skala Iklim Organisasi dan skala Intensi Turnover. Analisa data pada penelitian ini menggunakan tenknik product moment. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, ditemukan bahwa terdapat hubungan dengan arah negatif yang sangat signifikan antara Iklim Organisasi dengan Intensi Turnover dengan rsebesar -0,527 dengan P = 0,000, hal ini mengandung arti bahwa karyawan yang menilai Iklim Organisasi positif akan diikuti dengan Intensi Turnover yang rendah. Begitu pula dengan sebaliknya, karyawan yang menilai Iklim Organisasi negatif akan diikuti dengan Intensi Turnover yang tinggi. Dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa nilai r2 = 0,278, hal ini berarti bahwa variabel Iklim Organisasi memberikan sumbangan efektif terhadap Intensi Turnover sebesar 27,8%, dan 72,2% sisanya disebabkan oleh variabel di luar Iklim Organisasi.