HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA AKHIR

Main Author: Pratiwi, Astika Yudha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30068/1/jiptummpp-gdl-astikayudh-28635-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30068/2/jiptummpp-gdl-astikayudh-28635-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30068/
Daftar Isi:
  • Pembimbing: (I) Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si., (II) M. Shohib, S.Psi, M.Si Perilaku konsumtif adalah fenomena yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung mulai menyerang usia remaja khususnya remaja akhir dimana pada usia itu remaja masih memiliki konsep diri yang labil karena masih berada pada periode usia remaja dan dewasa. Tidak bisa dikatakan sebagai anak-anak tetapi juga belum bisa dikatakan dewasa. Sehingga lingkungan yang dirasa berpengaruh terhadap perilakunya seperti kecenderungan remaja berperilaku konsumtif. Jika remaja tidak memiliki kontrol di dalam dirinya, remaja akan terbawa arus perilaku konsumtif yang akan membawanya ke arah yang negatif. Sehingga sangat diperlukan kontrol diri yang tinggi untuk mengontrol perilakunya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Self Control dengan Perilaku Konsumtif pada Remaja Akhir. Penelitian dilakukan terhadap 100 subyek yang sudah ditentukan yaitu Mahasiswi Fakultas Psikologi angkatan 2009 Universitas Muhammadiyah Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah insidental sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah skala Self Control dan skala Perilaku Konsumtif. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil penelitian ini diketahui nilai koefisien korelasi (r) = -0,538. Koefisien determinasi (R2) = 0,289 dan probabilitas kesalahan (p) = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif dan sangat signifikan antara self control dengan perilaku konsumtif, artinya semakin tinggi self control maka semakin rendah perilaku konsumtifnya, sebaliknya bila self control semakin rendah maka semakin tinggi pula perilaku konsumtifnya. Adapun sumbangan efektif motivasi berprestasi terhadap kinerja sebesar 28,9% sisanya sebesar 71,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti misalnya : (a) faktor sosial meliputi nilai, perilaku, persepsi dan interaksi sosial, (b) faktor budaya meliputi pola dan gaya hidup, (c) faktor pribadi meliputi usia, pekerjaan dan status sosial ekonomi individu.