HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Main Author: Rini, Harfiahana Puspa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30061/1/jiptummpp-gdl-harfiahana-28647-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30061/2/jiptummpp-gdl-harfiahana-28647-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30061/
Daftar Isi:
  • bimbingan (1) Yudi Suharsono, S.Psi.M.Si. (2) Ari Firmanto, S.Psi Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah melalui Ujian Nasional (UN). Dimana siswa diharuskan untuk mencapai nilai standart kelulusan yang sudah ditentukan atau diberlakukan oleh pemerintah, dan setiap tahunnya nilai standart kelulusan tersebut semakin bertambah. Itu menjadi salah satu beban bagi siswa, untuk meyakinkan siswa tersebut bisa menghadapi ujian nasional maka siswa tersebut harus memiliki self efficacy, yaitu keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk mencapai tujuan. Sehingga siswa tersebut yakin akan kemampuan yang dimilikinya sehingga dalam proses ujian nasional siswa tersebut sudah yakin akan kemampuanya. Tetapi juga ada siswa yang mengalami kecemasan dalam menghadapi ujian nasional dikarenakan siswa tersebut memiliki self efficacy yang rendah sehingga membuat kecemasan tinggi, sebaliknya jika siswa tersebut memiliki self efficacy tinggi maka siswa tersebut akan mengalami kecemasan rendah karena siswa tersebut sudah yakin akan kemampuan yang dimiliknya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kecemasan dalam menghadapi ujian nasional. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SMK. Metode pengumpulan data adalah skala, yaitu dengan menggunakan skala likert. Sedangkan metode analisa data yang digunakanya itu korelasi product moment dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar -0,615dan (p) = 0,000 hal ini menandakan adanya hubungan dengan arah negatif yang sangat signifikan antara variable self efficacy dengan variabel kecemasan. Hal iniberartiapabilaself efficacy tinggi maka kecemasan menghadapi ujian nasional rendah, dan sebaliknya jika nilaiself efficacy rendah maka kecemasan dalam menghadapi ujian nasional tinggi. Nilai koefisien determinan (R^2) = 0,378, yang bermakna bahwa variabel self efficacy mampu menjelaskan variabel kecemasan menghadapi ujian nasional sebesar 37,8%, sisanya sebesar 62,2% dipengaruhi oleh variabel lain.