PERBEDAAN KINERJA TELLER DITINJAU DARI STATUS KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG BLITAR
Main Author: | Prajuwanita, Dita Eka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30060/1/jiptummpp-gdl-ditaekapra-28648-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30060/2/jiptummpp-gdl-ditaekapra-28648-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30060/ |
Daftar Isi:
- Pembimbing : (1) Dra. Djudiyah, M.Si (2) M. Salis Yuniardi, M.Psi Sumber daya manusia merupakan elemen sangat penting dalam suatu perusahaan. Untuk dapat meraih keberhasilan dan mencapai tujuan perusahaan, peningkatan kinerja dilakukan sebaik mungkin terhadap sumber daya manusianya, yaitu karyawan yang berstatus tetap maupun outsourcing. Terdapat perbedaan kriteria antara karyawan tetap dengan karyawan outsourcing. Pada karyawan tetap mendapatkan kepastian akan gaji, jaminan sosial, keamanan kerja, karir serta mendapatkan pelatihan kerja. Sedangkan karyawan outsourcing tidak ada kepastian akan gaji, jaminan sosial, keamanan kerja, karir serta tidak mendapatkan pelatihan kerja. Dimana dari perbedaan tersebut dapat mempengaruhi kinerja masing-masing karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja ditinjau dari status karyawan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap dan karyawan outsourcing PT.Bank Rakyat Indonesia cabang Blitar. Penelitian ini merupakan penelitian dengan teknik total sampling yang berjumlah 30karyawan tetap dan 31 karyawan outsourcing. Metode pengumpulan data adalah skala Likert, yaitu skala kinerja. Adapun metode analisa data yang digunakan yaitu uji beda t-Test yang dibantu dengan program SPSS14.00 for windows. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan kinerja yang sangat signifikan (t = 5,072; p = 0,000 < 0,01) antara karyawan tetap dengan karyawan outsourcing, dimana karyawan tetap memiliki kinerja yang lebih tinggi (X ̅ = 301,47) dibanding dengan karyawan outsourcing yang memiliki kinerja lebih rendah (X ̅= 272,58). Pada karyawan tetap didapatkan hasil bahwa dari 30 karyawan, ada 5 orang (16,7%) memiliki kinerja sangat tinggi, 12 orang (40%) memiliki kinerja tinggi, 10 orang (33,3%) memiliki kinerja sedang, 3 orang (10%) memiliki kinerja rendah. Sedangkan pada karyawan outsourcing didapatkan hasil bahwa dari 31 karyawan, ada 2 orang (6,4%) memiliki kinerja tinggi, 18 orang (58,1%) memiliki kinerja sedang, 5 orang (16,1%) memiliki kinerja rendah, dan 6 orang (19,3%) memiliki kinerja sangat rendah.