PERBEDAAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA
| Main Author: | MARLINA, AISAH |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30059/1/jiptummpp-gdl-aisahmarli-28650-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30059/2/jiptummpp-gdl-aisahmarli-28650-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30059/ |
Daftar Isi:
- Pembimbing : (1) Dr. Diah Karmiyati, M.Si (2) Zainul Anwar, M.Psi Perilaku seksual pranikah yang dilakukan pada remaja hal ini juga berkaitan dengan model pola asuh orang tua yang diterapkan kepada anak, yang mana masing-masing pola asuh memberikan dampak tersendiri pada prilaku anak. Oleh karena itu setiap kegiatan yang dilakukan oleh remaja harus dipantau dan dibimbing oleh orang tua, agar anak tidak terjerumus ke dalam perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang ada di dalam masyarakat yaitu perilaku seksual pranikah yang marak terjadi saat ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Perbedaan perilaku seksual pranikah pada remaja ditinjau dari pola asuh orang tua Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan skala. Subyek penelitian ini adalah remaja yang berusia antara 12 sampai 21 tahun dengan teknik pengambilan sampel adalah teknik sampel Accidental sampling, analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Varian atau yang biasa disebut dengan Anava Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada Perbedaan perilaku seksual pranikah pada remaja ditinjau dari pola asuh orang tua. Dengan tingkat kepercayaan 0,05. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa signifikansi pola asuh P = .000 dengan nilai koefisien (24.074). Artinya ada Perbedaan perilaku seksual pranikah pada remaja ditinjau dari pola asuh orang tua. Remaja yang diasuh dengan pola asuh permisif lebih tinggi perilaku seksualnya dari pada remaja dengan pola asuh orang tua yang demokratis maupun otoriter