HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG PELAKSANAAN MUTASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG MANOKWARI

Main Author: Megayanti,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30028/1/jiptummpp-gdl-megayanti0-29020-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30028/2/jiptummpp-gdl-megayanti0-29020-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30028/
Daftar Isi:
  • Pembimbing : (I) Latipun, Dr. M.Kes., (II) Tri Muji I. M. Psi. Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda - beda dalam mengerjakan tugasnya. Sebagian besar pengaruh pembentukan kinerja karyawan terhadap oerganisasi adalah faktor-faktor dalam situasi kerja, baik karena factor individu maupun pekerjaannya. Salah satu faktor yang berasal dari individu yang diduga dapat meningkatkan kinerja seorang karyawan adalah adanya persepsi. Pengalaman tentang objek merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang. Objek disini adalah system yang diberlakukan perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya yaitu pelaksaan mutasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang pelaksanaan mutasi dengan kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan terhadap 47 karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Manokwari. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah skala persepsi tentang pelaksanaan mutasi dan skala kinerja karyawan. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui nilai koefision (r) = 0,6. Koefisien determinasi (rĂ‚2) = 0,36 dan probabilitas kesalahan (p) = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang pelaksanaan mutasi dengan kinerja karyawan PT. BRI Cabang Manokwari. Hal ini membuktikan bahwa karyawan yang memiliki persepsi tentang pelaksanaan mutasi positif ternyata memiliki kinerja yang tinggi. Demikian juga sebaliknya, pada karyawan yang memiliki persepsi tentang pelaksanaan mutasi negative ternyata memiliki kinerja yang rendah. Adapun sumbangsih persepsi tentang pelaksanaan mutasi terhadap kinerja karyawan sebesar 36%, sisanya 64% dipengaruhi oleh variabel lain, yang tidak diteliti oleh peneliti.