HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN PERILAKU CYBERLOAFING PADA KARYAWAN ADMINISTRASI

Main Author: NISAURRAHMADANI, SRI HAPPY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30021/1/jiptummpp-gdl-srihappyni-29140-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30021/2/jiptummpp-gdl-srihappyni-29140-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30021/
Daftar Isi:
  • Pembimbing (1) Dra.Djuadiah,M.Si (2) Hudaniah,S.Psi,M.Si. Dalam rangka memenuhi tuntutan penggunaan teknologi kerja agar makin efisien dan efektif dalam menghasilkan barang dan jasa perusahaan menerapkan komputerisasi yang didukung dengan seperangkat teknologi informasi berbasis internet. Namun, akses internet bagi karyawan seolah seperti pedang bermata dua, bahwa selain menjadi alat bisnis yang efisien internet juga menyediakan akses kepada karyawan ke taman bermain terbesar di dunia. Efek dari penerapan komputerisasi dan internet ternyata juga telah merevolusi kemalasan pegawai akan tugasnya. Harapan perusahaan dengan dinaikkan secara kuantitas dan kualitas infrastruktur yang ada dapat dipergunakan oleh karyawan se-efisien mungkin dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi justru disalah gunakan oleh para karyawan-nya. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan justru dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi oleh karyawan atau yang disebut perilaku cyberloafing. Karakteristik pekerjaan administrasi dalam kesehariannya menggunakan komputer dan internet sepanjang waktu memiliki potensi besar untuk melakukan perilaku cyberloafing pada saat jam kerja. Dalam dunia kerja, karyawan adminitrasi seringkali dihadapkan pada tugas yang tak terkendali, senantiasa bisa menjaga ritme kerja sehingga memunculkan stres kerja pada karyawan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan perilaku cyberloafing pada karyawan administrasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan administrasi PT. PLN APJ Malang, sedangkan sampelnya adalah sebagian karyawan administrasi PT. PLN APJ Malang, yang terdiri dari beberapa unit. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan ciri-ciri memiliki masa kerja minimal 1 tahun, selama jam kerja berhadapan dengan komputer dan jaringan internet, dan memiliki kemampuan untuk browsing internet. Alat pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu skala stres kerja yang berjumlah 54 item dan skala perilaku cyberloafing yang berjumlah 22 item. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 26 Maret-26 April 2012. Metode analisis data yang digunakan yaitu korelasi product moment yang dibantu dengan program SPSS 13.0 for windows. Hasil analisis data yang diperoleh hasil r = 0,630 yang menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara stres kerja dengan perilaku cyberloafing pada karyawan administrasi. Artinya apabila stres kerja tinggi, maka perilaku cyberloafingnya tinggi dan apabila stres kerja rendah, maka perilaku cyberloafingnya rendah. Adapun sumbangan efektif stres kerja terhadap perilaku cyberloafing sebesar 39,7%.