TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DIABETES MELLITUS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS

Main Author: RUSLIANI, DWI NURLITA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30019/1/jiptummpp-gdl-dwinurlita-29159-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30019/2/jiptummpp-gdl-dwinurlita-29159-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30019/
Daftar Isi:
  • Pembimbing : (1) Dra. Cahyaning Suryaningrum, M. Si. (2) Zainul Anwar, M. Psi. Pada era globalisasi saat ini, umumnya masih banyak gaya hidup masyarakat yang belum memahami pentingnya kesehatan. Mereka pada umumnya mengkonsumsi segala jenis makanan, seperti sering makan-makanan cepat saji (junkfood), makanan yang tinggi lemak dan kolesterol tanpa diimbangi dengan olahraga. Keadaan seperti ini lah yang dapat memicu munculnya penyakit, slah satunya adalah penyakit diabetes mellitus.diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana tubuh penderitanya tidak dapat secara otomatis mengendalikan tingkat gula darah (glukosa) dalam tubuhnya. Diketahui faktor penyebab timbulnya penyakit diabetes mellitus ini adalah genetik, namun faktor pola makan jug adapt memicu timbulnya penyakit ini sehingga perlu penderita tahu apa saja penyebab dan pencegahan agar terhindar dari komplikasi yang lebih parah. Untuk itu pengetahuan sangat diperlukan dalam memahami apa itu penyakit diabetes mellitus.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan penyakit diabetes mellitus pada penderitanya. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang subyek dengan persyaratan tertentu yakni subyek adalah penderita diabetes mellitus yang berumur 30 – 45tahun, karena rentang usia 30 – 45 tahun termasuk usia produktif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposif sample, pengumpulan data menggunakan tes tingakat pengetahuan, metode analisis data yang digunakan yaitu T-Score yang dibantu dengan komputasi program statistic ( SPSS Windows 1.3). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi itu sebanyak 18 orang (60%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan rendah 12 orang (40%). Dengan itu yang berarti bahwa pentingnya tingkat pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus pada pasien penderita untuk menghindari hal – hal yang menyebabkan munculnya komplikasi yang lebih parah.