HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH

Main Author: Sulaisih, Siti
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30018/
Daftar Isi:
  • Pembimbing :(I) Yudi Suharsono, S.Psi. M.Si . (II) Diana Savitri, S.Psi. M.Psi. Remaja membutuhkan rasa percaya diri untuk melakukan penyesuaian diri, karena masa remaja merupakan masa dimana remaja banyak mengalami peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, terlebih remaja yang baru tahun pertama tinggal di pondok pesantren, dimana remaja juga mengalami perpindahan dari lingkungan rumah ke lingkungan pondok pesantren. Sering ditemui remaja yang tinggal di pondok pesantren mengalami kesulitan dalam melakukan penyesuaian diri. Kesulitan penyesuaian diri diduga karena kurangnya rasa percaya diri pada remaja. Dimana kepercayaan diri merupakan salah satu aspek untuk mewujudkan penyesuaian diri yang baik. Kepercayaan diri adalah keyakinan yang dimiliki individu terhadap dirinya sendiri dengan menerima segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki, sedangkan penyesuaian diri adalah usaha dan kemampuan yang dimiliki individu untuk dapat menyeimbangkan tuntutan-tuntutan yang berasal dari dalam dirinya dan dari luar dirinya atau lingkungannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional, populasi pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas I MA yang baru tahun pertama tinggal di pondok pesantren salafiyah Al-Muntahy Sampang dan pondok pesantren Syaichona Moh.Cholil Demangan Barat Bangkalan, Madura yang sama-sama berjumlah 160 orang. Sedangkan sampelnya berjumlah 80 orang, yang sama-sama berjumlah 40 orang dari setiap pondok pesantren. Adapun jenis sampel yang digunakan adalah jenis random sampel, dengan cara undian. Instrument yang digunakan untuk mengambil data adalah dengan menggunakan skala likert yaitu skala kepercayaan diri yang berjumlah 33 item dan skala penyesuaian diri yang berjumlah 53 item. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui nilai koefision (r) = 0,558. Koefisien determinasi (rĂ‚2) = 0,311 dan probabilitas kesalahan (p) = 0,000. Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian diri remaja yang tinggal di ponpes salafiyah yang artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin tinggi pula penyesuaian dirinya dan sebaliknya. Sumbangan efektif yang diberikan kepercayaan diri kepada penyesuaian diri adalah 31,1%. Sedangkan sisanya sebesar 68,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.