PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK AUTISME DI TKLB PUTRA JAYA MALANG
Main Author: | Widyaningsih, Tri Indah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30017/1/jiptummpp-gdl-triindahwi-31126-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30017/2/jiptummpp-gdl-triindahwi-31126-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30017/ |
Daftar Isi:
- Anak Auttis adalah anak didik yang mengalami gangguan perkembangan yang kompleks dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan berimajinasi serta perilaku yang terbatas dan berulang, sehingga anak autis membutuhkan pelayanan pendidikan yang khusus atau tersendiri dalam belajar memerlukan penannganan khusus. Anak yang berkebutuhan khusus memerlukan penanganan yang spesifik berbeda dengan anak- anak normal pada umumnya. Dalam menangani anak autis seorrang guru perlu mengetahui latar belakang siswanya, bisa diketahui pada awal pendaftaran siswa baru dengan menanyakan dari wali murid tersebut, sehingga dapat mengklasifikasikan sampai mana gangguan yang dialami siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh. Pengamatan dilakukan mengenai Kepala Sekolah dalam mengawasi dan membina pembelajaran guru terhadap peserta didik serta peran guru dalam mengimplementasikan dan menangani kasus pada waktu proses belajar mengajar di dalam kelas. Proses analisa data melalui pengumpulan data, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas sudah terlebih dahulu menyiapkan materi dan perangkat yang akan digunakan dalam pembelajaran tersebut, persiapan yang baik dan terencana akan mendapat hasil yang maksimal, selain itu guru juga sebagai pengelola kelas yang berarti guru melakukan interaksi terhadap peserta didik untuk kelancaran belajar mengajar di kelas, guru juga diharapkan mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang media pendidikan, disamping itu guru harus memberikan penilaian setelah proses belajar meengajar itu selesai atau dilakukan agar dapat mengetahui pencapaian tujuan siswa terhadap pelajaran yang disampaikan.