MINAT TERHADAP JENIS WISATA DITINJAU DARI THE BIG FIVE PERSONALITY

Main Author: Rosita, Mariana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29981/1/jiptummb--marianaros-28215-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29981/2/jiptummb--marianaros-28215-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29981/
Daftar Isi:
  • Pembimbing : (1) Dr. Latipun, M.Kes (2) Zakarija Achmat, S.Psi., M.Si. Hingga saat ini masih belum ada kajian yang mendalam berkaitan dengan minat jenis wisata dan The Big Five Personality. Kepribadian merupakan salah satu sikap, perilaku, atau persepsi yang mempunyai peran penting di dalam suatu perjalanan pilihan jenis wisata. Untuk menetukan pilihan wisata, individu akan membuat suatu keputusan sesuai dengan pengalaman, faktor lingkungan yang mempengaruhi, kenyamanan sebuah tempat wisata serta tipe kepribadian yang menetukan seseorang merasa puas dan menikmati perjalanan wisata yang diminati. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek kepribadian yang diduga berperan penting pada pilihan minat jenis wisata. Konsep kepribadian yang digunakan adalah konsep the big five personality. Aspek big five mengkaji kepribadian manusia yang terbagi menjadi lima kategori yaitu neuroticsm, extraversion, agreeableness, conscientiousness, dan openness to experience. The big five personality sebagai variabel utama dalam penelitian ini. Pada tipe kepribadian menggunakan skala likert sedangkan pada minat jenis wisata menggunakan angket minat. Subyek penelitian berjumlah 50 siswa di sekolah SMAN 01 Batu. Yang diambil dengan menggunakan teknik incidental. Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan nilai standart Z- score. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa aspek neuroticsm tinggi (54%) memiliki kecenderungan minat jenis wisata perjalanan/rekreasi, neuroticsm rendah (46%) memiliki kecenderungan minat jenis wisata olah raga. Pada extraversion tinggi (54%) memiliki minat jenis wisata olah raga, sedangkan extraversion rendah sebesar (46%) dengan kecenderungan minat jenis wisata budaya dan perjalanan/ rekreasi. Openness to experience tinggi sebesar (50%) memiliki minat jenis wisata budaya dan usaha & konvensi, sedangkan openness to experience rendah (50%) memiliki minat jenis wisata olah raga. Agreeableness kategori tinggi (56%) memiliki kecenderungan minat jenis wisata olah raga sedangkan agreeableness kategori rendah (44%) memiliki kecenderungan minat jenis wisata olah raga. Terakhir yaitu conscientiousness tinggi sebesar (54%) tertarik dengan minat jenis wisata olah raga dan conscientiousness rendah dengan persentase (46%) memiliki kecenderungan minat jenis wisata perjalanan/ rekreasi.