HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA
Main Author: | UNZILA, USA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29976/1/jiptummpp-gdl-usaunzila0-28457-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29976/2/jiptummpp-gdl-usaunzila0-28457-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29976/ |
Daftar Isi:
- Pembimbing: (1) Dra. Tri Dayakisni M.Si; (2) Hudaniah S.Psi, M.Si Pada masa remaja, komunikasi interpersonal merupakan hal yang penting. Hal ini dimaksudkan agar remaja mampu mengungkapkan segala macam perasaan dan emosi yang dimilikinya untuk memberitahukan kepada lawan bicaranya, karena kemampuan komunikasi interpersonal merupakan dasar seseorang dalam perkembangan sosial. Perkembangan sosial tersebut sangat berhubungan dengan perkembangan pribadi dan moral terutama pada remaja. Pandangan remaja terhadap masyarakat dan kehidupan bersama dalam masyarakat banyak dipengaruhi oleh kuat atau tidaknya pribadi, citra diri dan rasa percaya diri. Remaja yang memiliki penilaian diri kurang dan hal itu tidak diterimanya (suatu hal yang terutama terjadi pada parohan awal masa ini), maka akan melakukan penolakan terhadap dirinya. Penerimaan diri yang negatif akan menjadikan remaja bersikap defend dan menutup diri sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonalnya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerimaan diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal pada remaja. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode peneltian kuantitatif korelasional. Variabel yang digunakan adalah variabel bebas (x) penerimaan diri, sementara variabel terikat (y) kemampuan komunikasi interpersonal. Teknik pengumpulan data menggunakan skala penerimaan diri dan kemampuan komunikasi interpersonal. Teknik pengambilan sampel menggunakan non random dengan sampel sebanyak 80 siswa. Analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dimana teknik ini digunakan untuk mengungkapkan korelasi atau hubungan antara variable x dan variable y serta seberapa besar variable x berpengaruh terhadap variable y. Hasil penelitian ini diperoleh nilai r = 0,573 dan p = 0,000 yang menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara penerimaan diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal. Artinya bila penerimaan diri tinggi maka semakin tinggi pula kemampuan komunikasi interpersonal pada remaja, begitupun sebaliknya bila penerimaan diri rendah maka semakin rendah pula kemampuan komunikasi interpersonal pada remaja. Adapun koefisien determinasi diperoleh 0,328 atau 32,8% yang menandakan sumbangan efektif variabel penerimaan diri terhadap kemampuan komunikasi interpersonal. Sedangkan sisanya 67,2% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini..