PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS AKSELERASI DI PONDOK PESANTREN DAN SEKOLAH UMUM
| Main Author: | Ildiyanita, Rizky |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29975/1/jiptummpp-gdl-rizkyildiy-28465-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29975/2/jiptummpp-gdl-rizkyildiy-28465-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29975/ |
Daftar Isi:
- Pembimbing: (1) Dr. Latipun, M. Kes (2) Ni’matuzahroh, S. Psi., M. Si Penyesuaian sosial merupakan salah satu dari tugas perkembangan remaja. Menurut teori, penyesuaian sosial yang baik adalah penyesuaian sosial yang seimbang dan baik di lingkup rumah, sekolah dan masyarakat. Sedangkan terdapat perbedaan lingkungan tempat tinggal antara siswa kelas akselerasi di pondok pesantren dan di sekolah umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penyesuaian sosial pada siswa akselerasi di pondok pesantren dan di sekolah umum. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain non-eksperimen kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan memberikan skala penyesuaian sosial pada siswa kelas akselerasi di pondok pesantren dan di sekolah umum. Adapun subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mengikuti program akselerasi dengan rentang usia 15 – 18 tahun dan berasal dari dua sekolah yang berbeda. Yang pertama adalah dari SMAN 1 Surakarta sekolah umum dan yang kedua adalah dari SMA Assalaam Solo yang mewakili sampel dari siswa pondok pesantren. Peneliti mengambil sampel sejumlah 90 orang, dengan 48 orang dari SMAN 1 Surakarta dan 42 orang dari SMA Assalaam Solo. Hal ini disesuaikan dengan jumlah siswa yang berada di masing-masing sekolah. Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan penyesuaian sosial antara siswa kelas akselerasi di pondok pesantren dan siswa kelas akselerasi di sekolah umum. Penyesuaian sosial pada siswa kelas akselerasi di pondok pesantren lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas akselerasi di sekolah umum.