TINGKAT DEPRESI PADA NARAPIDANA REMAJA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK BLITAR

Main Author: PUTRA, HENDRA ADI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29969/1/jiptummpp-gdl-hendraadip-29945-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29969/2/jiptummpp-gdl-hendraadip-29945-1-pendahul-.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29969/
Daftar Isi:
  • Pembimbing: (1) Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si. (2) Zainul Anwar, M.Psi. Remaja merupakan bagian dari lingkungan keluarga dan bagian dari lingkungan masyarakat yang memiliki peran di dalamnya. Dengan masuk LP Anak remaja harus meninggalkan berbagai peran tersebut dan akan mengalami berbagai hal yang dapat memicu depresi, seperti adanya stigma negatif dari masyarakat tentang status narapidana, serta proses penyesuaian diri terhadap lingkungan LP yang sangat jauh berbeda dari lingkungan asalnya. Apabila narapidana remaja mangalami depresi tentunya berbagai aktivitas yang dijalani di LP Anak tidak akan efektif. Apalagi ditambah dengan sumber daya yang tersedia di LP sangat terbatas dibandingkan dengan di lingkungan bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi pada narapidana remaja di LP Anak Blitar yang bermanfaat dalam hal pemberian penanganan yang tepat sasaran dari data situasi tingkat depresi narapidana remaja. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kuantitatif dengan instrumen penelitian BDI (Beck Depression Inventory) yang berfungsi memeriksa simptom-simptom depresi secara sederhana. Dengan menggunakan teknik purposive, peneliti memilih sampel penelitian berdasarkan kesesuian dengan usia remaja, yaitu narapidana remaja yang berusia 15 – 21 tahun. Hasil penelitian menunjukkan dari 17 subjek penelitian, sebagian besar narapidana remaja yaitu 41,2% mengalami depresi sedang, 35,3% depresi berat, 17,6% depresi ringan, dan 5,9 % menunjukkan gejala depresi. Analisis peneliti sebagian besar narapidana remaja mengalami depresi sedang ialah disebabkan karena narapidana remaja masih merasakan stigma negatif dari masyarakat tentang status narapidana dan mengalami kesulitan melakukan adaptasi dengan lingkungan LP Anak Blitar.