“Hubungan Antara Dukungan Sosial Istri Dengan Tingkat Stres Pada Suami Pasca Pensiun Dini”
Main Author: | Pardhani, Rade Wulanda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29964/2/jiptummpp-gdl-radewuland-30002-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29964/3/jiptummpp-gdl-radewuland-30002-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29964/ |
Daftar Isi:
- Pembimbing: (1) Tri Dayakisni, Dra. M.Si (2) Linda Yani Pusfianingsih, S.Psi. M.Si. Pandangan negatif tentang pensiun menyebabkan individu cenderung menolak datangnya masa pensiun. Kondisi ini kemungkinan bisa meimbulkan stres. Dengan demikian maka dibutuhkan dukungan sosial terutama dari istri untuk meminimalisir tingkat stres yang ada pada suami. Dukungan sosial dapat diartikan sebagai ketersediaan sumber daya yang memberikan kenyamanan fisik dan psikologis yang didapat lewat pengetahuan bahwa individu tersebut dicintai, diperhatikan, dihargai oleh orang lain dan ia juga merupakan anggota dalam suatu kelompok yang berdasarkan kepentingan bersama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial istri dengan tingkat stres kepada suami pasca pensiun dini. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Subyek penelitian berjumlah 60 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposif sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala dukungan sosial dan skala stres. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan stres. Artinya semakin tinggi dukungan sosial, maka tingkat semakin stres rendah. Sebaliknya semakin rendah dukungan sosial, maka tingkat semakin stres tinggi. Sumbangan efektif variabel dukungan sosial istri sebesar 12,3% sedangkan sisanya sebesar 87,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang terkait dengan tingkat stres.