STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN KUINOLON PADA PASIEN INFEKSI SALURAH KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

Main Author: YULINA, NORMA H.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29950/1/jiptummpp-gdl-normayulin-31110-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29950/2/jiptummpp-gdl-normayulin-31110-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29950/
Daftar Isi:
  • STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN KUINOLON PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang) Latar Belakang : Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan keadaan tumbuh dan berkembang biaknya kuman dalam saluran kemih meliputi infeksi di parenkim ginjal sampai infeksi di kandung kemih dengan jumlah bakteriuria yang bermakna. Pemilihan terapi antibiotika yang tepat sangat berpengaruh pada keberhasilan terapi yang dilakukan. Pemilihan antibiotika pada pengobatan ISK didasarkan pada sensitivitas organisme dan kadar yang dapat dicapai dalam urin. Antibiotika golongan kuinolon merupakan antibiotika spektrum luas dan dapat mencapai kadar yang tinggi pada urin. Tujuan : Mengetahui pola penggunaan antibiotika golongan Kuninolon pada pasien ISK di Instalasi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang yang meliputi dosis, rute pemberian, serta lama pemberiannya. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat observasional sedangkan rancangan penelitiannya bersifat deskriptif berupa studi retrospektif pada pasien ISK rawat inap periode 1 Januari - 31 Desember 2011. Kesimpulan : Penggunaan antibiotika tunggal yang diterima pasien adalah Kuinolon 27%, Golongan Sefalosporin 4%, Golongan Aminoglikosida 1%, dan Lain-lain (antibiotika golongan Lain-lain, anti jamur) 1%. Penggunaan kombinasi dua antibiotika adalah Kuinolon+Lain-lain 4%, Kuinolon+Sefalosporin 4%, Kuinolon+Makrolida 2%, Aminoglikosida+Penisillin 1%, Lain-lain 2%. Penggunaan kombinasi 3 antibiotika yaitu Sefalosporin + Lain-lain 1% dan Penisilin + Kuinolon + lain-lain 1%.