HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DIET DENGAN STATUS KESEHATAN PADA REMAJA PUTRI SMA

Main Author: SURUR, BADRUS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29922/1/jiptummpp-gdl-badrussuru-29704-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29922/2/jiptummpp-gdl-badrussuru-29704-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29922/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Pada remaja putri terjadi peningkatan komposisi lemak dalam tubuh, hal ini wajar untuk pertumbuhan dan perkembangan seksualnya. Namun remaja putri memandang negatif dan diikuti dengan ketidakpuasaan terhadap berat badan. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan remaja putri melakukan diet untuk menurunkan berat badan agar mendapatkan tubuh yang ideal (kurus), walaupun sebenarnya tidak tahu diet yang dilakukan tersebut salah ataukah benar sehingga memicu untuk melakukan perilaku kesehatan yang buruk dan berdampak pada status kesehatannya. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan survei analitik melalui pendekatan Cross Sectional dan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2012 di SMA Muhammadiyah 1 Malang. Subyek penelitian adalah remaja putri, jumlah sampel sebanyak 35 orang yang diambil dengan metode purposive sampling. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independen (perilaku diet) menggunakan kuesioner dan variabel dependen (status kesehatan) menggunkaan kuesioner dan lembar observasi pemeriksaan fisik. Analisis data dilakukan menggunakan sistem komputerisasi SPSS 16.00 dengan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan remaja putri yang melakukan diet baik sebesar 25%, kurang baik 45,7% dan buruk 28,6%. Pada status kesehatan menunjukkan remaja putri yang sehat sebesar 25,7% sedangkan sakit sebesar 74,3%. Ada hubungan antara perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri(P = 0,001, r = 35,903). Kesimpulan: Koefisien korelasi sebesar 0,707, ini dapat dikatakan bahwa tingkat hubungannya adalah kuat. Remaja putri melakukan diet yang salah untuk menurunkan berat badan akan berdampak pada status kesehatannya yang buruk, seperti merasa lemas, letih dan lesu, sering pusing, mata berkunang-kunang, sering sakit perut/mag, sering mual dan muntah-muntah. Sebaliknya remaja putri yang melakukan diet dengan cara yang benar akan berdampak pada status kesehatan yang baik, misalnya badan terasa sehat, bentuk tubuh menjadi ideal dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.