STUDI INAKTIVASI PENGAWET BENZIL ALKOHOL 1% v/vPADA SEDIAAN INJEKSI DIFENHIDRAMIN HCI DOSIS GANDA DENGAN METODE PENGENCERAN

Main Author: PERMEISARI, DIAS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29912/1/jiptummpp-gdl-diaspermei-29731-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29912/2/jiptummpp-gdl-diaspermei-29731-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29912/
Daftar Isi:
  • STUDI INAKTIVASI PENGAWET BENZIL ALKOHOL 1% v/v PADA SEDIAAN INJEKSI DIFENHIDRAMIN HCI DOSIS GANDA DENGAN METODE PENGENCERAN Dalam sediaan injeksi, sterilitas dari sediaan tersebut merupakan syarat yang penting. Hal tersebut dikarenakan sediaan injeksi digunakan dengan cara menyuntikkan ke dalam jaringan tubuh secara intravena, intramuskular, subkutan, dll. Dalam sediaan injeksi dosis ganda, maka perlu penambahan bahan pengawet untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Metode yang digunakan untuk uji sterilitas sediaan adalah inokulasi langsung. Berdasarkan sampel sediaan yang telah diencerkan dari konsentrasi 1:0 (tanpa pengenceran), 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, sampai 1:5 (dilakukan tiga kali replikasi) didapatkan tingkat inaktivasi pengawet yaitu 1:0 (tanpa pengenceran) dalam media thioglikolat dan 1:1 dalam media kasamino. Bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya pertumbuhan bakteri dalam media thioglikolat adalah Bacillus subtilis pada suhu 30OC-35OC dan Candida albicans digunakan sebagai indikasi adanya pertumbuhan jamur dalam media kasamino pada suhu 20OC-25OC, masing-masing diamati sampai 14 hari. Uji inaktivasi pengawet dan uji sterilitas dilakukan dalam LAFC sehingga memerlukan kontrol lingkungan LAFC untuk menghindari hasil positif palsu. Berdasarkan hasil uji sterilitas menunjukkan bahwa sediaan injeksi difenhidramin HCl adalah steril setelah pengamatan selama 14 hari.