PERBEDAAN TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA WANITA PENGGILING ROKOK DITINJAU DARI KONFLIK PERAN GANDA
Main Author: | Triastutik, Anis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29901/1/jiptummpp-gdl-anistriast-30080-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29901/2/jiptummpp-gdl-anistriast-30080-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29901/ |
Daftar Isi:
- Pembimbing (1) Yudi Suharsono, S. Psi, M. Si (2) Ari Firmanto, S. Psi. Kodrat seorang wanita pada hakekatnya sebagai seorang istri dan ibu yang baik bagi keluarganya. Pada sektor industri, potensi-potensi yang dimiliki para wanita cukup berperan penting demi meningkatkan produktivitas kerja di dalam perusahaan atau instansi. Namun, bukan hal yang mudah bagi wanita yang memilih bekerja karena cukup berat tuntutan tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Konflik peran ganda yang dimiliki oleh setiap orang pasti berbeda karena setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi dan menyelesaikan suatu konflik atau masalah. Perbedaan tersebut juga berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja yang dimiliki oleh setiap wanita penggiling rokok. Dengan demikian, wanita penggiling rokok tentunya memiliki perbedaan konflik peran ganda yang berdampak pada produktivitas. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti memfokuskan penelitian tentang perbedaan tingkat produktivitas kerja wanita penggiling rokok ditinjau dari konflik peran ganda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan skala sikap kepada 50 responden, sedangkan untuk mendapatkan data produktivitas kerja peneliti menggunakan data dokumentasi. Responden dipilih dengan menggunakan teknik sampel Insidental dari karyawan penggiling rokok di wilayah PT. Gudang Garam. Untuk mengolah data Peneliti menggunakan teknik analisa data independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan, hasil t = 3,852 dengan taraf signifikansi 0,000 (p < 0,01). Dari hasil penelitian juga diperoleh rata-rata atau mean (x ̅) produktivitas kerja pada kategori konflik peran ganda rendah yaitu sebesar 36420,27 yang lebih tinggi daripada rata-rata atau mean (x ̅) produktivitas kerja pada kategori konflik peran ganda tinggi yaitu sebesar 28043,14. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan terhadap tingkat produktivitas kerja wanita penggiling rokok ditinjau dari konflik peran ganda. Hal itu berarti konflik peran ganda memiliki kontribusi pada variabel produktivitasnya. Wanita penggiling rokok dengan kategori konflik peran ganda tinggi menunjukkan tingkat produktivitas kerja rendah berjumlah 19 karyawan (38 %) dan tingkat produktivitas tinggi berjumlah 9 karyawan (18 %). Sedangkan wanita penggiling rokok dengan kategori konflik peran ganda rendah menunjukkan bahwa tingkat produktivitas kerja tinggi berjumlah 15 karyawan (30 %) dan tingkat produktivitas kerja rendah berjumlah 7 karyawan (14 %).