PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KLUB SENAM SASANA SUMBERSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG

Main Author: SUSILOWATI, EKA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29885/1/jiptummpp-gdl-ekasusilow-29976-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29885/2/jiptummpp-gdl-ekasusilow-29976-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29885/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali muncul tanpa gejala, sehingga disebut sebagai silent killer. Berdasarkan permasalahan tersebut, terapi tertawa dapat digunakan sebagai alternatif pilihan dalam upaya untuk mengurangi kejadian hipertensi dan menurunkan tekanan darah dengan biaya murah, mudah dilakukan. Tertawa merupakan cara yang paling baik dan paling ekonomis dalam melawan stres. Tertawa akan merelakskan otot-otot yang tegang, melebarkan pembuluh darah sehingga memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh. Tertawa juga berperan dalam menurunkan kadar hormon stres epineprine dan kortisol. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana efektifitas terapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi. Metode : Design penelitian yang digunakan yaitu quasi Experimental atau eksperimen semu. Sampel yang digunakan berjumlah lima belas responden untuk kelompok intervensi dengan metode purposive sampling. Pada kelompok intervensi, terapi dilakukan selama 1 minggu dengan frekuensi 3 x seminggu. Analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Ranks Test . Hasil : Hasil analisa dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test menggunakan taraf signifikan 0,05 adalah p < 0,05 dengan hasil uji statistik didapatkan nilai p (sig. 2-tailed) = 0,003. Kesimpulan : Kesimpulan Penelitian adalah terapi tertawa berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Klub Senam Sasana Sumbersari Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang. Saran : Peneliti berharap penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan populasi yang lebih besar, sampel dengan jenis kelamin yang merata antara perempuan dan laki-laki, meneliti faktor lain hipertensi seperti etnis, obesitas, dan kebiasaan merokok serta observasi berkala setelah terapi untuk melihat keefektifitasan lebih lanjut. Kata Kunci : Terapi Tertawa, Penurunan Tekanan Darah, Hipertensi