HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MEKANISME KOPING PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA REMAJA DI SMAN 8 MALANG TAHUN 2011
Main Author: | ANWAR, YULI MULIYANI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29882/1/jiptummpp-gdl-yulimuliya-29980-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29882/2/jiptummpp-gdl-yulimuliya-29980-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29882/ |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: penyalahgunaan NAPZA makin meningkat beberapa tahun tahun terakhir, menjadikan siswa berisiko tinggi untuk telibat dalam kegiatan melanggar hukum ini. Pola asuh orang tua mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara pola asuh orang tua dengan mekanisme koping penyalahgunaan NAPZA siswa remaja yang beresiko di SMAN 8 Malang. Metode: kami mendesain penelitian cross sectional. Dua set quisioner digunakan untuk mengidentifikasi tipe pola asuh orang tua dan mekanisme koping penyalahgunaan NAPZA. Sesuai dengan rumus, diperlukan subjek sebanyak 76 pasang siswa dan orang tua. Data yang terkumpul sebanyak 76 pasang dan dianalisa dengan chi-square. Hasil: pola asuh yang paling banyak adalah demokratis, 60 (78.95%) dari 76 orang tua, diikuti pola asuh bebas 11 (14.47%) dan otoriter 5 (6.58%). Dari 76 siswa, 63 (82.89%) memiliki mekanisme koping adaptive dan 13 (17.11%) mekanisme koping maladaptive terhadap penyalahgunaan NAPZA. Semua dari 5 (100%) siswa dengan orang tua pola asuh otoriter memiliki mekanisme koping penyalahgunaan NAPZA maladaptive, 7 (63.63%) dari 11 siswa dengan orang tua pola asuh bebas dan hanya 1 (1.67%) dari 60 siswa dengan orang tua pola asuh demokratif yang memiliki mekanisme koping penyalahgunaan NAPZA maladaptive. Kesimpulan: pola asuh tipe otoriter dan bebas meningkatkan resiko siswa untuk memiliki mekanisme koping maladaptive penyalahgunaan NAPZA