PROFIL PENDERITA URTIKARIA DI POLI KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE 1 JANUARI 2011 – 31 DESEMBER 2011

Main Author: RATNAWATI, ARIFINA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29790/2/jiptummpp-gdl-arifinarat-29316-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29790/3/jiptummpp-gdl-arifinarat-29316-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29790/
Daftar Isi:
  • Pembimbing: (1) Sri Adila Nurainiwati (2) Fathiyah Safithri. Latar Belakang: Urtikaria ialah reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab. Keluhan subyektif biasanya gatal, rasa tersengat atau tertusuk. Tujuan: Mengetahui profil penderita urtikaria di Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2011. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif observasional dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan teknik pengambilan total sampling. Hasil Penelitian: Dari 214 penderita urtikaria didapatkan kelompok usia tersering adalah 11-20 tahun sebanyak 49 penderita (22,89%). Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 129 penderita (60,28%) dengan perbandingan perempuan dan laki-laki 1,5:1. Faktor penyebab yang paling sering menimbulkan urtikaria adalah cuaca sebanyak 120 penderita (37,5%). Lama keluhan terbanyak adalah ≤ 6 minggu sebanyak 142 penderita (66,35%). Riwayat atopi terbanyak adalah riwayat atopi pribadi (positif) sebanyak 110 penderita (51,40%) dan riwayat atopi keluarga (negatif) sebanyak 137 penderita (64,01%). Terapi terbanyak penderita urtikaria adalah kombinasi AH1 + AH2 sebanyak 106 penderita (49,53%). Kesimpulan: Didapatkan 214 penderita dengan kelompok usia tersering adalah 11-20 tahun sebesar 22,89%. Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebesar 60,28%. Faktor penyebab yang paling sering menimbulkan urtikaria adalah cuaca sebesar 37,5%. Lama keluhan terbanyak adalah ≤ 6 minggu sebesar 66,35%. Riwayat atopi terbanyak adalah riwayat atopi pribadi (positif) sebesar 51,40% dan riwayat atopi keluarga (negatif) sebesar 64,01%. Terapi terbanyak penderita urtikaria adalah kombinasi AH1 + AH2 sebesar 49,53%.