HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DAN TIMBULNYA CARIES DENTIS PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 KOTA MALANG
Main Author: | PRAKOSO, REZA ADITYAWAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29767/1/jiptummpp-gdl-rezaaditya-28574-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/29767/2/jiptummpp-gdl-rezaaditya-28574-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29767/ |
Daftar Isi:
- Pembimbing: (1) dr. Nanang Mardiraharjo, Sp. THT-KL., (2) dr. Sari Yunita Sukmawati Noer. Latar Belakang: Caries merupakan suatu penyakit pada gigi yang disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya ialah kebiasaan merokok. Nicotine pada rokok mengakibatkan penghambatan ganglion sehingga sekresi saliva yang merupakan faktor protektif bagi gigi akan terhambat. Selain itu merokok juga mengganggu mikrosirkulasi gigi dan mulut sehingga jaringan gingiva yang divaskularisasi oleh pembuluh darah akan kekurangan oxygen dan bahan nutrisi yang diperlukan. Tujuan: Untuk membuktikan adanya hubungan antara kebiasaan merokok dan timbulnya caries dentis. Metode: Analytical observation dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah siswa perokok dan non perokok yang kemudian dilakukan pemeriksaan caries, analisis data dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian telah didapatkan 126 responden dimana responden laki-laki sebanyak 108 responden (85,7%) dan responden perempuan sebanyak 18 responden (14,3%). Frekuensi konsumsi rokok paling banyak adalah 5-14 batang sebanyak 24 responden (19,0%) dimana 22 responden berstatus caries dan 2 responden lainnya berstatus non caries dengan DMF-T 66 dan >15 batang sebanyak 24 responden (19,0%) dimana 19 responden berstatus caries dan 5 responden lainnya berstatus non caries dengan DMF-T 105 sedangkan yang mengkonsumsi rokok 1-4 batang per hari sebanyak 18 responden (14,3%) dimana 8 responden berstatus caries dan 10 responden lainnya berstatus non caries dengan DMF-T 17. Adapun 60 responden (47,6%) lainnya merupakan non perokok dimana 38 responden berstatus caries dan 22 responden lainnya berstatus non caries dengan DMF-T 140. Hasil uji korelasi Rank Spearman menunjukkan nilai koefisien 0,266 dan nilai signifikansi 0,000 dengan nilai α 0.01 (p<α). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dan timbulnya caries dentis.