ANALISIS PENGARUH PERCEIVED VALUE PRODUCT DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BlackBerry (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang)

Main Author: DEWI, REANING CANDRA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29645/1/jiptummb--reaningcan-27925-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29645/2/jiptummb--reaningcan-27925-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29645/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey yaitu kegiatan pengumpulan data dari gejala-gejala yang terjadi untuk mendapatkan fakta-fakta yang aktual. Judul dari penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Perceived Value Product dan Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Handphone BlackBerry” Studi Kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perceived value product dan word of mouth terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry. Untuk memperoleh hasil dari tujuan penelitian penulis menggunakan uji validitas, uji reiabilitas dan uji deskriptif yang berasal dari data yang dikumpulkan melalui kuesipner yang telah diisi oleh responden yang kemudian diolah. Sedangkan alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan nilai signifikansi dibandingkan dengan nilai Alpha. Penelitian dilakukan pada 130 responden pengguna handphone dan hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat dua variabel yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry, yaitu variabel kualitas aktual dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 0,05 dan kualitas proses manufaktur sebesar 0,013 0,05. Sedangkan variabel perceived value product yang lain yaitu kualitas isi produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan signifikansi 0,989 0,05, variabel word of mouth yang terdiri dari talking (penyampaian) tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan signifikansi 0,107 0,05 dan variabel promoting (promosi) tidak terdapat pengaruh terhadap keputusan pembelian dengan signifikansi 0,393 0,05. Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat mengimplikasikan bahwa sebaiknya perusahaan BlackBerry agar lebih memperhatikan dan memperbaiki kualitas-kualitas yang terkandung dalam produk dan selalu menciptakan inovasi-inovasi selanjutnya sehingga pada tahap tertentu konsumen akan memberikan tingkat kepuasan secara maksimal akan kualitas produk BlackBerry yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.