KEPENTINGAN REPUBLIK KOREA DALAM DIPLOMASI KEBUDAYAAN MELALUI PELAKSANAAN FESTIVAL KOREA – INDONESIA WEEK

Main Author: RETNANING A, DYAH
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29584/1/jiptummpp-gdl-dyahretnan-31238-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29584/2/jiptummpp-gdl-dyahretnan-31238-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29584/
Daftar Isi:
  • Dosen Pembimbing I: Tonny Dian Effendi, M.Si ; Dosen Pembimbing II: Dr. Sugeng Pujileksono, M.Si Hubungan Republik Korea dengan Indonesia telah terjalin selama kurun waktu 46 tahun sejak 1966. Sejak dibukanya hubungan bilateral, hubungan kedua negara terus mengalami peningkatan di berbagai bidang. Dalam perkembangannya, kerjasama di bidang kebudayaan muncul sebagai aspek dari bidang politik dan ekonomi. Selain menjaga hubungan baik pada tingkat bilateral, kedua negara juga menjalin kerjasama multilateral pada forum ASEAN+3 (ASEAN, China, Jepang dan Republik Korea). Pada masa pemerintahan Lee Myung Bak, kebudayaan menjadi salah satu strategi diplomasi untuk mencapai kepentingan nasional dalam grand design Global Korea. Festival Korea – Indonesia Week yang dilaksanakan oleh Republik Korea pada masa Lee ini merupakan implementasi dari diplomasi kebudayaan yang berakar dari misi kepentingan nasional tersebut, baik di bidang politik maupun ekonomi. Kepentingan di bidang politik yaitu pengokohan eksistensi Republik Korea di kawasan Asia Tenggara disamping Jepang dan China, serta upaya mendapatkan dukungan Indonesia terkait pemulihan hubungan dengan Korea utara. Di bidang ekonomi, Republik Korea berkepentingan dalam upaya perluasan pasar produk-produk Korea demi tercapainya kepentingan nasionalnya, yaitu upaya mendongkrak peningkatan perekonomian negara secara pesat.