POSISI REPUBLIK RAKYAT CHINA DALAM DINAMIKA KONFLIK DI LAUT CHINA SELATAN
| Main Author: | KUSUMAWATI, PUTERI SEPTIA |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29575/1/jiptummpp-gdl-puterisept-29624-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29575/2/jiptummpp-gdl-puterisept-29624-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29575/ |
Daftar Isi:
- Kawasan Laut China Selatan adalah suatu kawasan yang memiliki berbagai potensi yang sangat besar. Berupa potensi sumber daya alam seperti minyak bumi dan gas alam maupun kekayaan alam berupa hasil ikan yang melimpah. Serta potensi geografis yang dimilkinya yakni letaknya yang sangat strategis dan banyak di lalui oleh kapal-kapal milik Negara maju, sebagai jalur distribusi minyak dunia, jalur pelayaran serta komunikasi Internasional. Potenssi tersebut yang kemudian menyebabkan kawasan ini diperebutkan oleh Negara - negara di sekitar Laut China Selatan yang masing-masing mengklaim wilayah tersebut sebagai wilayah kedulatannya. Penelitian ini akan mencoba menggambarkan posisi Republik Rakyat China dalam dinamika konflik di Laut China Selatan melalui konsep Kepentingan Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi China kurang kuat dalam konflik Laut China Selatan. Walaupun China merupakan negara terbesar yang ada di kawasan sekitar Laut China Selatan, yang sekaligus menjadi aktor dalam konflik di Laut China Selatan. China belum memiliki posisi yang kuat di wilayah konflik tersebut, karena China tidak mungkin melawan negara-negara ASEAN yang memiliki hubungan diplomasi kuat dengan Amerika Serikat. Selain itu, kebijakan luar negeri China yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian internasional dan menghambat China berperilaku keras dalam konflik Laut China Selatan.