IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM FILM (Analisis Isi pada Film Preman In Love Karya Rako Prijanto)
Main Author: | HAKIM, LUKMANUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29570/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-lukmanulha-22087-Pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29570/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-lukmanulha-22087-BAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/29570/ |
Daftar Isi:
- Sangat menarik apabila implementasi nilai-nilai Pancasila yang merupakan satu-satunya ideologi yang dianut bangsa Indonesia dimasukkan ke dalam sebuah sebuah media massa baik berupa cetak ataupun elektronik. Contoh saja lewat media sebuah film khususnya yang diproduksi oleh anak bangsa Indonesia sendiri. Seperti yang disajikan dalam film Laskar Pelangi karya sutradara Riri Riza, yang di dalamnya banyak memuat pesan-pesan sosial yang dikemas ringan namun berbobot dan patut di contoh paling tidak dari para penikmat film itu sendiri. Lalu ada juga film G 30/S PKI karya Arifin C. Noer, yang di dalamnya mengandung implementasi nilai-nilai Pancasila disamping faktanya di dalam film itu banyak mengandung propaganda-propaganda Orde Baru . Dan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah salah satu film karya anak bangsa garapan sutradara Rako Prijanto berjudul Preman In Love yang di produksi oleh MD Entertainment. Film ini dapat dikatakan mayoritas berisi komedi-komedi yang konyol. Jika dilihat dengan sekilas, film ini dapat dikatakan jauh dari apa yang dinamakan implementasi nilai-nilai Pancasila, namun ternyata di dalam film ini bisa ditemukan implementasi nilai-nilai Pancasila yang mudah dipahami untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa frekuensi kemunculan isi pesan yang mengandung implementasi nilai-nilai Pancasila dalam Film Preman In Love karya Rako Prijanto Produksi MD Entertainment Implementasi nilai-nilai Pancasila adalah penghayatan dan pelaksanaan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Dan kategori yang dipakai oleh peneliti adalah butir-butir Pancasila yang berjumlah 45 guna mempermudah dalam penelitian analisis isi ini. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi dan tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Unit Analisis dalam penelitian ini adalah masing-masing scene dalam film Preman In Love. Satuan ukur dari penelitian ini adalah frekuensi kemunculan implementasi nila-inilai Pancasila yang terdapat dalam masing-masing scene pada film Preman In Love. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi dengan uji reliabilitasnya menggunakan rumus Holsty. Berdasarkan analisis isi yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan setelah dilakukan pengkodingan data maka dapat diketahui bahwa pada film Preman In Love Karya Rako Prijanto mengandung implementasi nilai-nilai Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan kategori Sila ke-4 mendapatkan porsi kemunculan durasi 70 detik lebih besar daripada porsi kategori Sila yang lain dengan prosentase 44% dari 100% kemunculan kategori. Selanjutnya kategori Sila ke-5 yang berdurasi total 25 detik dengan prosentase 16%. Kategori Sila ke-1 mendapat tempat ketiga terbanyak berdurasi 24 detik dengan prosentase 15%. Pada urutan keempat, Sila ke-3 berdurasi 20 detik dengan prosentase 13%. Dan terakhir adalah Sila ke-2 yang berdurasi total hanya 19 detik dengan prosentase 12% dari total 100% kemunculan. Disarankan juga untuk peneliti film yang sama selanjutnya untuk menggunakan metode penelitian lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, akurat, detail, dan maksimal. Untuk para praktisi film, disarankan untuk memberikan porsi implementasi nilai-nilai Pancasila yang lebih sebagai sarana menggali wawasan lama yang terpendam sebagai pemahaman yang bisa dianggap baru oleh para audiens yang saat ini membutuhkan film yang berkelas. Untuk saran selanjutnya ditujukan kepada penikmat atau audiens film untuk lebih kritis lagi dalam mengapresiasi sebuah karya film dan dapat memilih film yang berkualitas. Tujuannya untuk lebih memahami apa saja pesan yang terkandung dalam film sebagai salah satu wujud apresiasi terhadap film.