PENINGKATAN AGRESIFITAS POLITIK LUAR NEGERI ISRAEL TERHADAP PALESTINA DALAM PERIODE PEMERINTAHAN BENJAMIN NETANYAHU TAHUN 2009-2010
Main Author: | Pradana, Hafid Adim |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29560/1/jiptummpp-gdl-hafidadimp-29136-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29560/2/jiptummpp-gdl-hafidadimp-29136-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29560/ |
Daftar Isi:
- Pembimbing I : Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si, Pembimbing II : Amaria QoriÂ’ula, S.IP Terpilihnya Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri secara langsung berpengaruh terhadap politik luar negeri Israel di Palestina. Dibandingkan masa pemerintahan sebelumnya, terdapat peningkatan agresifitas politik luar negeri Israel terhadap Palestina di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu. Peningkatan tersebut terlihat dari adanya akselerasi agresifitas politik luar negeri Israel terhadap Palestina sepanjang tahun 2010. Dalam kaitannya dengan masalah ini, penulis memunculkan pertanyaan Mengapa politik luar negeri Israel terhadap Palestina menjadi semakin agresif di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu pasca Pemilu Israel tahun 2009? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori persepsi oleh Ole R. Holsti, yang secara umum menjelaskan bagaimana persepsi dan sistem keyakinan seorang pemimpin negara mempunyai pengaruh dalam kebijakan yang diambilnya. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan agresifitas politik luar negeri Israel terhadap Palestina dipengaruhi oleh persepsi dan sistem keyakinan Benjamin Neyanyahu tentang kewilayahan Palestina dan ancaman dari Hamas beserta gerakan intifada.