PERAN UNESCO DALAM MELINDUNGI INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (ICH) INDONESIA

Main Author: SYUHAD, M. FRIZIK
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29544/1/jiptummpp-gdl-mfriziksyu-29875-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29544/2/jiptummpp-gdl-mfriziksyu-29875-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29544/
Daftar Isi:
  • UNESCO merupakan satu-satunya badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mempunyai tugas khusus untuk melindungi warisan budaya yang berada dalam pengawasan upaya internasional untuk melindungi kreativitas dan keragaman budaya di seluruh dunia. Upaya UNESCO dalam melindungi kreatifitas dan keragaman budaya adalah dengan membentuk konvensi-konvensi yang merupakan salah satu dari hukum internasional. Salah satunya adalah Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage) tahun 2003. Indonesia meratifikasi konvensi tersebut melalui (PP) nomor 78 Tahun 2007. UNESCO telah menetapkan Wayang (2003), Keris (2005), Batik (2009), dan Angklung (2010) dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia (Representatif List of Intangble Cultural Heritage). Penelitian ini akan mencoba menggambarkan Bagaimana proses perlindungan UNESCO terhadap Intangible Cultural Heritage Indonesia melalui pendekatan Liberal Institusional, Pendekatan Liberal Institutional merupakan pendekatan yang memiliki asumsi dasar bahwa sebuah institusi yang dibentuk oleh kerjasama antar negara (Institutional Superstructer) dapat mengubah perilaku sebuah negara. peneliti memiliki pandangan bahwa kerjasama internasional, dalam hal ini UNESCO, dapat mempengaruhi perilaku Negara anggotanya. Peneliti menemukan bahwa UNESCO mempunyai peran yang cukup aktif dalam melindungi Intangible Cultural Heritage di Indonesia.