KEPENTINGAN EKONOMI DAN POLITIK CHINA DALAM ASEAN-CHINA FREE TRADE AGREEMENT (ACFTA)

Main Author: Fitri, Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29517/1/jiptummb--dewifitri0-28344-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29517/2/jiptummb--dewifitri0-28344-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29517/
Daftar Isi:
  • Perubahan kebijakan politik luar negeri China dari sistem politik yang tertutup terhadap dunia luar pada era Mao Zedong menjadi sistem politik yang lebih terbuka pada era Deng Xiaoping menjadikan ekonomi China tumbuh dengan pesat, bahkan sudah dapat bersaing dengan negara-negara maju. Pertumbuhan ekonomi yang pesat tersebut memaksa China untuk terus mengembangkan dan mempertahankannya dengan cara membuat kebijakan luar negeri yang salah satu kebijakannya diimplementasikan dalam ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) yang dimulai pada 2010. China memilih ASEAN karena wilayah ini selain merupakan negara-negara tetangga juga karena kekayaan sumber daya alam dan letak strategisnya yang menjadi perhatian banyak pihak yang juga akan menguntungkan bagi kepentingan China sendiri. Tipe penelitian ini menggunakan metode eksplanatif kualitatif. Teknik pengumpulan data secara sekunder berupa hasil analisa yang didapatkan melalui studi kepustakaan. Teori dan konsep yang digunakan adalah Politik Luar Negeri, Kepentingan Nasional, dan Perdagangan Bebas (Free Trade). Hasil dari penelitian ini adalah beberapa kepentingan ekonomi dan politik China dalam ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) dengan melihat kebutuhan domestik China. China sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan telah menjadi negara industri membutuhkan sumber daya alam khususnya energi guna keberlanjutan proses ekonominya dan memerlukan strategi politik yang kuat dan damai untuk melindungi kepentingan ekonominya tersebut.