PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI MENGGUNAKAN PERIODIC VEHICLE ROUTING PROBLEM GUNA MENGURANGI BIAYA TRANSPORTASI ( Studi kasus Distributor Resmi PT. Petrokimia Gresik, CV. Damai Indah Lestari Kanigoro – Blitar )

Main Author: PUJIASTUTI, ANITA EVI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29505/1/jiptummpp-gdl-anitaevipu-30881-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29505/2/jiptummpp-gdl-anitaevipu-30881-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29505/
Daftar Isi:
  • CV. Damai Indah Lestari adalah salah satu distributor resmi pupuk bersubsidi di Kabupaten Blitar yang bekerjasama dengan PT. Petokimia Gresik. Selama ini perusahaan tidak menggunakan jadwal pengiriman pupuk untuk mendistribusikan pupuk kesetiap agen – agennya akibatnya penggunaan armada angkut atau truk pada perusahaan menjadi tidak pasti pada setiap harinya. Hal ini akan berdampak pada biaya transportasi yang meliputi biaya bahan bakar, proses loading – unloading, serta biaya sopir dan kernet. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh kombinasi hari kunjungan yang optimal untuk masing-masing agen sehingga diperoleh rute pengiriman dan biaya transportasi yang minimal. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka dapat digunakan model Periodic Vehicle Routing Problem ( PVRP ) dimana model ini akan menentukan jadwal hari kunjungan dan rute pengiriman untuk menyelesaikan permasalahan proses distribusi pupuk pada perusahaan. Model PVRP dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan kuantitas pengiriman, biaya transportasi dari depot kesetiap agen maupun dari agen ke agen yang lain, kemudian dimasukkan ke model matematis dan pencarian solusi menggunakan software LINGO. Penyelesaian PVRP dalam permasalahan ini adalah dengan menggunakan pendekatan Cluster first route second dengan menggunakan software LINGO dengan menggunakan model Integer Linier Programming dan kemudian barulah menentukan rute kunjungan. Dari hasil pengolahan data diperoleh frekuensi kunjungan yang optimal yaitu setiap agen akan dikunjungi satu kali dalam satu minggu sehingga mendapatkan penghematan jarak 422,8 Km dan penghematan total biaya transportasi sebesar Rp. 2.050.650 atau sebesar 15,4%.