USULAN PERBAIKAN PADA PROSES PRODUKSI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA UNTUK MENURUNKAN DEFECT (Studi Kasus di PT. Cheil Jedang Indonesia – Pasuruan)
Main Author: | TESALONIKA, HAPPY YOSITA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29481/1/jiptummb--happyyosit-28131-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29481/2/jiptummb--happyyosit-28131-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29481/ |
Daftar Isi:
- Dosen Pembimbing I : Annisa Kessy Garside, ST., MT., dan Dosen Pembimbing II : Teguh Baroto, ST., MT. PT. Cheil Jedang Indonesia merupakan perusahaan yang memperhatikan kualitas produknya. Tetapi pada penerapannya, prosentase Defect MSG masih cukup tinggi pada setiap outputnya seperti NL-0 hasil dari refineri I, NL-1 dan NL-2 hasil dari refinery II. Penelitian ini Bertujuan untuk mengimplementasikan six sigma dengan siklus DMAIC diharapkan dapat menemukan penyebab serta solusi yang tepat sehingga dapat menurunkan Defect. Six Sigma melalui 5 tahap operasionalnya, DMAIC (Define-Measurements-Analyze-Improve-Control). Pada tahap Define diketahui proses yang memiliki tingkat Defect tertinggi adalah Pada Impurities In Product. Pada tahap Measure dilakukan perhitungan level sigma pada NL-0, NL-1 dan NL-2 dan Pada tahap Analyze diketahui akar penyebab utamanya adalah tidak adanya standarisasi penambahan material penyaringan. Berdasarkan hal tersebut maka pada tahap Improve dilakukan Desain Eksperimen Metode Taguchi untuk menentukan standarisasi penambahan material penyaringan yang optimal sehingga dapat menurunkan prosentase Defect MSG. Dari hasil implementasi six sigma diperoleh prosentase Defect MSG sebesar 2.84% atau terjadi penurunan 1.58%. sedangkan nilai level sigma NL-0 setelah Six Sigma sebesar 5.6, NL-1 sebesar 3.7 dan NL-2 sebesar 3.5. dan jumlah penghematan biaya Six Sigma sebesar Rp. 49.375.000/hari Produksi MSG.