KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI NILAI-NILAI BUDAYA MERARIQ (KAWIN LARI) PADA MASYARAKAT SUKU SASAK DI PULAU LOMBOK SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SENI BUDAYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Main Author: Surhayati, Erva
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29409/1/jiptummpp-gdl-ervasurhay-28738-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29409/2/jiptummpp-gdl-ervasurhay-28738-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29409/
Daftar Isi:
  • Penelitian tentang “ Kajian Bentuk dan Fungsi Nilai-nilai Budaya Merariq (Kawin Lari) Pada Masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok Sebagai Alternatif Bahan Ajar Seni Budaya di Sekolah Menengah Atas” ini berusaha mengungkap nilai-nilai budaya pernikahan Suku Sasak di Pulau Lombok. Budaya Merariq (kawin lari) pada masyarakat Suku Sasak mengungkap nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam setiap rangkaian prosesi pernikahan Suku Sasak yang dapat dijadikan sebagai pegangan dalam hidup bermasyarakat. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah wujud dan makna serta fungsi nilai-nilai budaya Merariq sebagai alternatif bahan ajar seni budaya pada jenjang SMA di Pulau Lombok. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa hal-hal tersebut memiliki peran cukup penting yang digunakan untuk mengungkap nilai-nilai budaya pernikahan Suku Sasak. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah tentang budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Adapun sumber datanya adalah informasi dari sesepuh, tokoh budaya, dan masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok serta dokumentasi yang berkaitan dengan budaya Merariq (kawin lari). Wujud datanya berupa rangkain adat istiadat Merariq (kawin lari) dan dokumentasi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi serta teknik deskriptif (mendeskripsikan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berkaitan dengan budaya Merariq (kawin lari) pada masyarakat Suku Sasak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa budaya Merariq (kawin lari) pada masyarakat Suku Sasak memiliki berbagai wujud, di antaranya, pemikiran/ide, wujud sistem sosial/tindakan, dan wujud fisik/benda. Makna yang terkandung dalam setiap wujud budaya Merariq sangat beragam. Wujud fisik/benda mengandung makna harapan, representasi peristiwa dan suasana. Wujud tindakan mengandung makna keselarasan, kebersamaan, rasa syukur, pembuka pintu rezeki, dan keluhuran budi pekerti. Adapun wujud keyakinan/ideologi yang berupa etika kesopanan dan strata sosial dalam masyarakat memiliki makna bahwa manusia hidup dalam lingkungan kebersamaan senantiasa memiliki etika kesopanan dan saling menghargai satu sama lain. Hal ini dijadikan panutan dan prinsip hidup masyarakat Suku Sasak. Fungsi nilai-nilai budaya Merariq (kawin lari) pada masyarakat Suku Sasak dapat dikategorikan menjadi tiga hal, yaitu pertama, penyampai pesan pendidikan yang terlihat dari sikap bersyukur kepada Tuhan dan bermusyawarah. Kedua, penyampai pesan moral yang terlihat dari sikap menghargai diri sendiri, kepribadian yang teguh dalam memegang prinsip, bertanggung jawab, dan sikap kedermawanan. Fungsi penyampai pesan sosial tercermin dari sikap rukun dan kebersamaan antarwarga masyarakat.