KOALISI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PILKADA (Study Kasus Koalisi DPD Partai Golkar Kabupaten Malang Tahun 2010)

Main Author: Marakusuma, Andry
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29406/1/jiptummpp-gdl-andrymarak-29263-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29406/2/jiptummpp-gdl-andrymarak-29263-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29406/
Daftar Isi:
  • Dengan adanya Sistim Multi Partai yang berkembang di negara kita ini, Kerjasama dan koalisi antarpartai amat dibutuhkan untuk membangun dan melembagakan tradisi konsensus di para pemimpin partai. Koalisi juga diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dan produktivitas demokrasi. Dalam pemilihan kepala daerah (pilkada), koalisi ini hampir tak terhindarkan. Sebab, Pasal 59 Ayat 1 Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan, pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik dan dapat mendaftarkan pasangan calon apabila memenuhi persyaratan perolehan sekurang-kurangnya 15% (lima belas persen) dari jumlah kursi di DPRD atau 15% (lima belas persen) dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah yang bersangkutan. Dalam penelitian ini, penulis memilih metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu dengan melakukan penggambaran dan menguraikan keadaan yang sebenarnya terjadi berdasarkan fakta dan berusaha mencari jalan pemecahnya. Penelitian deskriptif dimaksud untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan mendiskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Adapun lokasi atau tempat dimana peneliti mampu menangkap fenomena yang akan diteliti dan harus dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan tujuan penelitian. Dengan relevansi data yang akan dibutuhkan berkenaan dengan Koalisi Partai Politik Dalam Pemenangan Pilkada. Dan penelitian ini dilakukan dikantor DPD Partai Golkar Kabupaten Malang, tepatnya di Jalan Raya Sengkaling No. 682 Dau, Malang. Adapun hasil penelitian yang telah di dapatkan oleh peneliti antara lain, Pernyataan bahwasanya Partai Golkar dalam menentukan mitra koalisi harus berdasarkan kesamaan cara pandang dan solusinya, untuk membangun Kabupaten Malang ke depan agar lebih baik lagi. Selain itu juga, Golkar juga membangun sebuah koalisi yang rasional artinya memikirkan basis masa calon Mitra koalisi yang beracuan pada hasil pemilu legislatif lalu. Era koalisi dengan sistem Pemilihan Langsung yang berkembangkan di Indonesia saat ini lebih di karenakan alasan jumlah partai, demikian besarnya jumlah partai tersebut, sehingga sulit didapatkan partai yang memperoleh suara mayoritas pada saat Pemilihan baik itu Pimilihan Presiden ataupun Pemilihan Kepala Daerah. Lebih jauh pula, pemerintah yang kuat hanya dapat dibangun bila Eksekutif mendapat dukungan penuh dari legislatif dan ini hanya dapat terwujud melalui sebuah koalisi antar partai. Namun hal inilah yang cendrung membuat partai-partai politik itu sendiri lupa akan Edeologi partainya sendiri. Yang kemudian tidak bisa menghasilkan koalisi yang mampu mencapai tujuan, seperti yang diidealkan secara teoretis dalam, Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah. Sebaliknya, sering kali justru menimbulkan kerumitan.