Muatan Tindak Kekerasan Laki-Laki terhadap Perempuan dalam Film (Analisis Isi Film "Taken" Karya Pierre Morel)

Main Author: Lesmana, Alisar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29268/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-alisarlesm-21095-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29268/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-alisarlesm-21095-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29268/
Daftar Isi:
  • Dalam keseharian, perempuan sering dianggap sebagai "second gender" yang mana terkesan lemah dan tidak berdaya dalam dominasi laki-laki. Film merupakan salah satu medium yang mampu menggambarkan realita yang terjadi di masyarakat, termasuk halnya dominasi laki-laki terhadap perempuan yang cenderung menciptakan fenomena tindak kekerasan laki-laki terhadap perempuan. Hal inilah yang diangkat oleh Pierre Morel dalam film "Taken". Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam peneliti ini adalah seberapa banyak muatan tindak kekerasan laki-laki terhadap perempuan dalam film. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis seberapa banyak muatan tindak kekerasan laki-laki terhadap perempuan dalam film "Taken" karya Pierre Morel. Film merupakan media komunikasi yang terbentuk dari kombinasi antara penyampaian pesan melalui gambar bergerak yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi kamera, pencahayaan, warna dan suara yang dibuat dengan latar belakang alur cerita dan mengandung pesan yang disampaikan komunikator yaitu sutradara. Pesan yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini adalah pesan kekerasan laki-laki terhadap perempuan. Yang dimaksud kekerasan merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain baik secara fisik maupun psikis. Definisi kekerasan ini semakin meluas mengingat dimensi kekerasan juga hadir dalam lingkup sosial budaya. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan tipe penelitian deskriptif. Analisis isi adalah setiap prosedur sistematis yang dirancang untuk mengkaji isi informasi terekam. Ruang lingkup penelitian adalah scene dalam film "Taken". Unit analisis adalah berupa akting yang mengandung unsur kategori. Sedangkan satuan ukur penulis adalah frekuensi kemunculan berdasarkan durasi lamanya tindak kekerasan laki-laki terhadap perempuan sesuai dengan kategorisasi yang ditetapkan peneliti. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kategori muatan kekerasan fisik muncul dengan durasi 36 detik. Untuk kategori muatan kekerasan psikis muncul dengan durasi 85 detik. Kategori muatan kekerasan seksual muncul selama 19 detik. Kategori muatan kekerasan ekonomi muncul dengan durasi 284 detik. Kategori muatan kekerasan sosial budaya muncul selama 99 detik. Dari keseluruhan dapat diketahui bahwa kekerasan ekonomi lebih mendominasi gambaran kekerasan karena memang memiliki tema sentral mengungkap woman trafficking atau perdagangan perempuan dan untuk kategori kekerasan seksual muncul paling sedikit.