PELAKSANAAN FUNGSI PARTAI POLITIK SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN POLITIK (Studi Di Kantor Partai Golkar Dan Partai PDI Kabupaten Nunukan)
Main Author: | ANDRIYANSYAH, RAHMAD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29259/1/jiptummpp-gdl-rahmadandr-29248-1-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29259/2/jiptummpp-gdl-rahmadandr-29248-6-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29259/ |
Daftar Isi:
- Pendidikan politik dapat dipahami sebagai perbuatan memberi latihan, ajaran, serta bimbingan untuk mengembangkan kapasitas dan potensi diri manusia, melalui proses dialogik yang dilakukan dengan suka rela antara pemberi dan penerima pesan secara rutin, sehingga para penerima pesan dapat memiliki kesadaran berdemokrasi dalam kehidupan bernegara. Kita ketahui bersama bahwa Negara Indonesia sendiri yakni Negara yang menganut system demokrasi dalam memilih para pemimpin baik di pusat maupun di daerah. Oleh karena itu, dari sisi lokasi (Negara Indonesia) dituntut kemampuan sistem politik yang ideal untuk dapat manjaga, mengatur dan mengelolah baik masalah integrasi nasional. Berdasarkan tradisi, posisi pemimpin adalah sentral di dalam kehidupan masyarakat apa lagi seperti Negara Indonesia yang menganut sistem demokrasi murni. Kenyataan demokrasi di Negara Indonesia pada saat sekarang ini belum bisa menunjukan demokrasi yang menuju kesuksesan, dengan realitas yang terjadi dapat kita lihat pada pemilu-pemilu eksekutif khusunya yakni pemilihan umum Bupati Nunukan yang mana tercatat angka golput yang diperoleh oleh Kabupaten Nunukan dalam ajang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tercatat angka golput yang dipeoleh yakni kurang lebih 20% (dua puluh persen). Yang mana dalam hal ini tercatat salah satu kabupaten yang berada di Kalimantan Timur yang memperoleh angka golput tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif artinya dalam hal ini penulis mendeskripsikan (menggambarkan) dan menganalisis data kualitatif tentang Pendidikan Politik di Kabupaten Nunukan yang dilakukan oleh DPC Golkar dan DPC PDIP Kabupaten Nunukan. Dalam penelitian ini teori yang digunakan ada beberapa teori politik, konsep pendidikan politik, konsep tentang demokrasi dan konsep pemilu. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa pelaksanaan pendidikan politik yang dilakukan oleh DPC Partai Golkar dan DPC PDIP di Kabupaten Nunukan, dalam hal ini pendidikan poltik dilakukan baik dengan cara turun langsung kelapangan untuk dapat menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Nunukan dan pendidikan politik dilakukan baik secara internal maupun eksternal, internal dilakukan untuk para kader partai sedangkan esternal diperuntukkan buat masyarakat secara luas. Pada pembahasan kedua pendidikan politik yang diberikan DPC Partai Golkar dan DPC PDIP mengarah pada kesadaran politik masyarakat Kabupaten Nunukan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di mana masyarakat Kabupaten Nunukan hanya mendapatkan informasi tentang pemilu dan memberikan pendidikan politik yakni hanya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan yang dalam hal ini sering memberikan pendidikan politik di Kabupaten Nunukan. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan politik yang dilakukan oleh DPC Partai Golkar dan DPC PDIP Kabupaten Nunukan, dengan informasi dan pendidikan politik terhitung hanya menjelang pemilu dan 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun dapat disimpulkan bahwa pendidikan politik yang dilakukan oleh partai tidaklah maksimal dan tidak berhasil dalam memberikan pendidikan poltik di Kabupaten Nunukan, serta tidak mampuh mengarahakan masyarakat Kabupaten Nunukan pada kesadaran dalam pemilu.