RESISTENSI PEDAGANG ATAS RELOKASI PASAR DINOYO KE PASAR MERJOSARI
Main Author: | Nurrochmaddani, Muhammad Ilham |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29246/1/jiptummb--muhammadil-27944-1-1pendah-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29246/2/jiptummb--muhammadil-27944-2-2babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29246/ |
Daftar Isi:
- Dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya maka berbagai upaya telah dilaksanakan oeleh pemerintah Indonesia baik bersifat formal maupun non formal. Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah adalah menjembatani pemikiran masyarakat dan ide ide masyarakat yang positif kepada pemerintah juga kepada masyarakat itu sendiri. Sehingga tidak terjadi kesalahfahaman dalam menerima suatu inspirasi pemerintah maupu masyarakat. Kesalahfahaman itu seringkali menjadi salah satu penyebab terjadinya pertikaian . Padahal setiap warga negara berhak untuk dilindungi dari segala macam bentuk bahaya baik yang ditimbulkan dari dalam atau dari luar lingkungannya. Oleh karena itu berdasarkan uraian tersebut beberapa waktu yang lalu antara warga dengan pemerintah telah tervjadi kesalahpahaman sehingga terjadi suatu bentuk resistensi yang tentu saja harus ada suatu kebijakan pemerintah. Dari resistensi inilah maka penulis ingin mengetahui apa saja penyebab adanya resistansi pedagang tersebut. Untuk itu penulis mengambil judul Resistensi PedagangAtas RelokasiPasar Dinoyo Ke Pasar Merjosari. Tujuan penelitian ini tidak lain adalah untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab utama adanya resistensi pedagang terhadap perpindahan pasar baru tersebut. Tidak lupa pula penulis ingin mengetahui kebijakan apa saja yang bisa menjadikan kesepakatan kedua belah pihak sehingga terjadi kesepakatan yang tidak saling merugikan diantara keduanya. Penelitian ini termasuk penelitian bersifat diskriptif kualitatif yangdalam pengumpulan datanya menggunakan metode angket, observasi, wawancara dan dokumenter. Sedangkan obyek dari penelitian tersebut adalah para pedagang pasar dinoyo yang berjumlah 1000 orang. Peneliti tidak mungkin mengambil keseluruhan obyek untuk itu peneliti mengambil beberapa sampel sebesar 10 Persen dari populasi yang ada. Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat penulis simpulkan bahwa apapun bentuk dari sesuatu resistensi tentunya yang berakibat saling menjatuhkan dan saling merugikan akan berakibat dan berdampak sangat tidak baik sekali bagi pertumbuhan pembangunan maka dari itu perlu adanya kesepakatan diantara kedua belah pihak.