PENGGUNAAN MEDIA PIRAMIDA CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF SISWA KELAS III SDN BEDALISODO 03 KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG
Main Author: | Listyarini, Dwi Wahyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29151/1/jiptummpp-gdl-dwiwahyuli-30889-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29151/2/jiptummpp-gdl-dwiwahyuli-30889-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29151/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kemampuan menyusun paragraf siswa kelas III SDN Bedalisodo 03 Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Dari hasil observasi dapat diketahui bahwa siswa merasa kesulitan untuk menyusun kalimat demi kalimat menjadi paragraf yang padu. Siswa juga selalu mengalami kesulitan dalam penggunaan ejaan, serta kesalahan dalam penggunaan tanda baca yang benar. Hal ini disebabkan karena guru tidak memanfaatkan penggunaan media pembelajaran yang dapat memudahkan siswa dalam menyusun paragraf. Pada kenyataannya, guru hanya berpedoman pada buku paket atau buku pedoman siswa saja. Hal ini membuat pelajaran menjadi tidak efektif karena guru kurang mengembangkan imajiinasi dan daya nalar siswa dalam menyusun paragraf. Oleh sebab itu, diperlukan adanya suatu media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam menyusun paragraf. Media pembelajaran yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut adalah penggunaan media piramida cerita. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui proses penggunaan media piramida cerita dalam menyusun paragraf dan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun paragraf dengan menggunakan media piramida cerita. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan/tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus I dilakukan dalam 2 kali pertemuan dan siklus II dilakukan dalam satu kali pertemuan. Siklus I dan siklus II dilakukan dengan fokus pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun paragraf dengan menggunakan media piramida cerita. Instrumen yang digunakan yaitu tes dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyusun paragraf dari siklus I ke siklus II. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siswa secara klasikal bahwa pada siklus I sebesar 48,15% siswa yang tuntas atau mampu dalam menyusun paragraf dengan baik, sedangkan 51,85% siswa belum mampu dalam menyusun paragraf dengan baik. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebesar 74,07% siswa sudah tuntas atau sudah mampu dalam menyusun paragraf dengan baik dan sebesar 25,93% siswa belum mampu dalam menyusun paragraf dengan baik. Penelitian ini dikatakan berhasil karena presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus II telah melebihi dari kriteria ketuntasan belajar siswa yaitu 70%.